Minggu, 16 Juni 2019 11:32

Mahasiswa STIE Nobel Direct Selling di CFD Jenderal Sudirman

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
STIE Nobel Indonesia menggelar kegiatan direct selling di kawasan car free day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/6/2019).
STIE Nobel Indonesia menggelar kegiatan direct selling di kawasan car free day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/6/2019).

STIE Nobel Indonesia menggelar kegiatan direct selling di kawasan car free day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/6/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - STIE Nobel Indonesia menggelar kegiatan direct selling di kawasan car free day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/6/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang memiliki usaha atau bisnis untuk mereka pasarkan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kreativitas mahasiswa dan juga jiwa marketing mereka dalam memasarkan produknya.

Hadir Dr Ahmad Firman selaku WK I Bidang Akademik dan juga Ridwan SE MSi selaku WK III Bidang kemahasiswaan.

Dalam kesempatan ini mereka menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada mahasiswanya karena mampu berkolaborasi dan bekerja sama dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh birokrasi kampus.

"Apresiasi dan rasa bangga kami melihat adik-adik mahasiswa mampu berkolaborasi dan bekerja sama dalam kegiatan yang rutin kami laksanakan ini. Direct selling ini kami anggap penting untuk selalu dilakukan mahasiswa guna mengasah kreativitas dan mengembangkan jiwa marketing mereka," kata Ahmad Firman.

"Sebagai kampus yang memiliki tujuan mencetak wirausahawan muda, maka ini adalah salah satu langkahnya, karena dengan direct selling ini mahasiswa terjun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan costumer mereka. Saya kira banyak pelajaran bermanfaat yang mahasiswa akan dapatkan dengan praktik bisnis secara langsung ini. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin dan akan terus berlanjut dengan inovasi produk dari adik adik mahasiswa," beber Ridwan.

Selaras dengan visi dan misi STIE Nobel Indonesia, program dalam rangka menciptakan lulusan yang sudah memiliki perusahaan/usaha akan terus dilakukan oleh birokrasi kampus. Itu agar visi misi bukan hanya sekadar pajangan tulisan di dinding kampus melainkan ada implementasi nyata dalam penerapannya.