RAKYATKU.COM - Masalah besar yang dialami oleh pria tidak hanya disfungsi ereksi saja. Pria juga mengalami gangguan kalau terlalu cepat mengalami ejakulasi.
Padahal kenikmatan seks akan lebih besar kalau pria bisa melakukan penetrasi lebih lama. Nah, apa yang harus dilakukan oleh pria yang mengalami masalah ejakulasi dini?
Skala ejakulasi dini
Sebenarnya tidak ada skala khusus seks harus berjalan berapa menit agar dikatakan tidak memiliki ejakulasi dini. Masing-masing pria memiliki kemampuan seksual sendiri-sendiri. Kita tidak bisa menyamakannya. Selain itu masalah fisik juga menentukan kemampuan seksual apakah berjalan lancar atau malah mengalami gangguan.
Meski tidak ada skala yang digunakan sebagai acuan, biasanya seseorang dikatakan mengalami ejakulasi kalau penetrasi berjalan tidak lebih dari menit. Dengan waktu yang singkat ini tentu pria akan sulit mendapatkan kepuasan. Begitu pun pasangan yang dimiliki.
Dilansir laman Doktersehat, seseorang dikatakan tidak memiliki ejakulasi kalau penetrasi yang dilakukan berjalan selama di atas 3 menit atau rata-rata 5 menit. Kalau Anda ejakulasi setelah melakukan penetrasi selama 4 menit ke atas, tidak perlu memusingkan masalah ejakulasi.
1. Teknik seks squeeze
Tujuan teknik squeeze ini adalah membuat fase orgasme hilang. Saat Anda melakukan masturbasi atau seks dengan pasangan, fase orgasme akan muncul beberapa saat setelah penetrasi dilakukan. Menunda orgasme muncul akan membuat ejakulasi juga tidak terjadi.
Saat Anda sudah merasa mendekati puncak orgasme, coba hentikan penetrasi. Cabut penis dan buat lingkaran dengan jari untuk mencengkeram pangkal penis. Selanjutnya remas perlahan bagian batang penis untuk menghilangkan fase orgasme. Biasanya dalam beberapa menit penis akan normal kembali.
Lakukan penetrasi lagi seperti biasanya hingga mendekati puncak orgasme. Ulangi lagi cara di atas hingga beberapa kali sampai Anda memutuskan sudah siap mendapatkan orgasme dengan hebat.
Oh ya, peremasan batang penis harus dilakukan dengan perlahan dan tidak boleh terlalu keras. Kalau remasan terlalu keras bisa menyebabkan rasa sakit karena batang yang keras berisi banyak sekali darah.
2. Teknik seks edging
Edging hampir sama dengan squeezing meski penanganan terhadap fase orgasme sedikit berbeda. Kalau menggunakan cara squeeze di atas, penis akan di tekan bagian batangnya dengan tangan dan bagian pangkal dicengkeram. Pada teknik ini, penis dibiarkan begitu saja hingga sensasi mendekati orgasmenya hilang.
Cara ini bisa dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mempertahankan ejakulasinya agar lama. Dengan edging ini ejakulasi akan ditunda hingga beberapa kali sampai Anda tidak tahan lagi dan melepasnya.
Teknik edging bisa dilakukan saat masturbasi dan berhubungan seks dengan pasangan. Kalau ingin melakukan masturbasi coba rangsang area penis lalu lakukan seperti biasa. Saat mendekati orgasme barulah lepas dan biarkan penis relaks sementara.
Teknik ini cukup membantu meski saat menunggu fase orgasme hilang penis kerap lemas dengan sendirinya. Selain itu untuk seks, pasangan akan butuh waktu yang lama dan melelahkan.