Senin, 10 Juni 2019 22:59

Data Situng Tak Sampai 100 Persen, Begini Penjelasan KPU

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Data Situng Tak Sampai 100 Persen, Begini Penjelasan KPU

Data Sistem Informasi Penghitungan (Situng) Pemilu 2019 KPU belum mencapai 100 persen meski penghitungan suara sudah rampung.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Data Sistem Informasi Penghitungan (Situng) Pemilu 2019 KPU belum mencapai 100 persen meski penghitungan suara sudah rampung.

"Ya kami kan tetap memaksimalkan, sudah kami upayakan maksimal. Tapi tidak bisa 100 persen, sekitar 99-an persen saja," ujar komisioner KPU Ilham Saputra Senin (10/6/2019).

Ilham berujar, itu karena adanya kendala di beberapa daerah. Di antaranya seperti Papua dan Papua Barat. 

"Dengan pertimbangan-pertimbangan, kondisi di Papua, sinyal dan lain-lain. Misal di Papua dan Papua Barat yang masih banyak bolongnya," tutur Ilham. 

Ilham mengatakan, pihaknya tidak memungkiri adanya kesalahan yang dilakukan Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS). 

Contohnya ada petugas yang memasukan formulir C1 untuk Situng atau hasil penghitungan suara ke dalam kotak suara.

"Kemudian kami tidak menutup mata bahwa petugas kami salah mengartikan, bahwa C1 Situng itu salah dimasukkan ke kotak. Nah sehingga kami kemudian harus meminta kepada Bawaslu untuk buka kotak, kemudian setelah dibuka baru (discan) dan dimasukin ke dalam Situng," tutur Ilham.

Menurut Ilham, hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman petugas. Akan tetapi, dia menyebut pihaknya berupaya menyelesaikan input data dalam Situng.

"Mungkin supervisi kurang, atau pemahaman KPPS kurang, mereka mungkin tidak perhitungkan soal itu. Saya kira kami tetap berupaya untuk menyelesaikan Situng itu, tujuannya untuk database kami," urainya.

Ilham yakin hal ini tidak akan menimbulkan hal negatif dalam Pemilu. Dia juga kembali mengingatkan bahwa data dalam Situng bukan merupakan hasil resmi Pemilu 2019. 

"Tidak, berita negatif apa yang mau dilakukan. Sebab kan sekali lagi, kita sudah disclaimer bahwa ini situng bukan data resmi. Kemudian kami sudah menyatakan bahwa perbaikan-perbaikan terus kita lakukan. C1-nya pun yang discan adalah C1 real dan hasil situng dengan data real atau data manual berjenjang pun tidak beda jauh," bebernya.

Sumber: Detik.com