RAKYATKU.COM - Satu per satu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dijadikan tersangka. Terbaru, mantan kepala Polda Metro Jaya Komjen (purn) Sofjan Jacoeb dijadikan tersangka kasus makar.
"Sudah tersangka, kasusnya pelimpahan dari Bareskrim Polri," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (10/6/2019).
Argo tak merinci secara detail kapan penetapan tersangka terhadap pria yang menjabat sebagai kepala Polda Metro Jaya periode Mei-Desember 2001 itu.
Argo juga belum menjelaskan, perkataan atau perbuatan apa yang membuat Sofjan Jacoeb menjadi tersangka makar.
Sofjan Jacoeb dijadwalkan akan diperiksa hari ini, Senin (10/6/2019) oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, namun pemeriksaan tersebut ditunda.
Pengacara Sofjan, Ahmad Yani mengatakan kliennya berhalangan hadir karena sakit. Karena itu, dia meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Sofjan.
Dalam Pilpres 2019, Sofjan Jacoeb merupakan pendukung Prabowo-Sandi. Dia turut berpidato di depan kediaman Prabowo di Kertanegara tak lama setelah hasil quick count keluar pada Rabu (17/4/2019).
Sofjan Jacoeb lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 31 Mei 1947. Sofjan Jacoeb merupakan alumni SMAN Tanjungkarang angkatan 1967 dan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Kepolisian tahun 1970.
Jacoeb mengawali karier kepolisian sebagai polisi Perairan dan Udara. Kemudian jabatan-jabatan Kapolres pun sempat dipegangnya, seperti Kapolres Tapanuli Selatan, Kapolres Asahan, Kapolres Simalungun, Kapolres Deli Serdang, dan Kapoltabes Medan.
Pada tahun 2001, Sofjan menjabat sebagai kepala Polda Metro Jaya. Saat itu dia menggantikan Inspektur Jenderal Mulyono Sulaeman. Diketahui, sebelumnya Sofjan menjabat sebagai kepala Polda Sulawesi Selatan.
Namun, jabatan Sofjan itu berumur pendek. Dilantik pada 8 Mei 2001, lantas berhenti pada 18 Desember 2001. Pada masa itu pula, dia pernah diduga melakukan insubordinasi atau pemberontakan terhadap perintah atasan.
Selain itu, pada tahun 2011 Sofjan juga pernah terjerat kasus. Dia dilaporkan lantaran mengancam satpam Perum Taman Resort Mediterania, Jakarta Utara bernama Sugeng Joko Sabiran.
Lantas, pada tahun 2019 Sofjan bersama para purnawirawan Polri dan TNI, masuk dalam kubu pendukung Prabowo. Bahkan, Sofjan beberapa kali hadir dalam rapat tim Prabowo-Sandi yang digelar di Kertanegara 4. Salah satunya, dia hadir dalam rapat yang diselenggarakan pada 22 Mei 2019.