Minggu, 02 Juni 2019 11:28

Viral, Chat Driver Ojek Online Dapat Order dari Napi Nusakambangan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Tangkapan layar grup Facebook Paguyuban Driver Onlin Cilacap.
Foto: Tangkapan layar grup Facebook Paguyuban Driver Onlin Cilacap.

Sebuah tangkapan layar berisi chat seorang driver ojek online di Cilacap, Jawa Tengah. Sang driver mendapat order dari seseorang yang diduga narapidana (napi).

RAKYATKU.COM, CILACAP - Sebuah tangkapan layar berisi chat seorang driver ojek online di Cilacap, Jawa Tengah. Sang driver mendapat order dari seseorang yang diduga narapidana (napi) di Pulau Nusakambangan viral di media sosial. 

Tangkapan layar ponsel berisi percakapan driver ojol dengan napi Nusakambangan itu pertama kali diunggah akun Facebook bernama Soni Failani di grup Facebook Paguyuban Driver Online Cilacap (DOC) pada 26 Mei 2019. 

Unggahan tersebut telah mendapatkan ragam komentar dan ratusan kali dibagikan. Dalam chat itu, pemesan meminta agar driver menjemputnya di Nusakambangan dan membawakannya sebuah pakaian. Dari chat tersebut terlihat pemesan seolah-olah hendak kabur dari Nusakambangan.

Berikut isi chat tangkapan layar ponsel yang diunggah aku Facebook tersebut: 

Driver : Sore, nunggu di mana ya mas 

Pemesan: Mas kenapa ya bolak balik dicancel, Saya di Nusakambangan. Mau kabur bisa bantu nggak mas. Sekalian bawain baju biasa. Ntar saya ganti 

Driver: Mau renang apa mas ke daratnya 

Pemesan: Ya dibawain baju maksudnya. Saya butuh baju biasa 

Driver: Ini ojek motor mas bukan ojek kapal 

Pemesan: Ntar saya bayar gede mas 

Driver: Hati-hati mas mbok dimakan buaya, lagi berkeliaran buayanya 

Pemesan: Malah nakut-nakutin orang saya mau kabur 

Menanggapi beredarnya chat tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Batu Nusakambagan Erwedi Supriyatno mengatakan telah mengetahuinya sejak beberapa waktu lalu. 

Saat dicek, Erwedi mengatakan tidak ada napi di Nusakambangan yang melakukan pemesanan ojek online. 

"Sekitar 10 hari lalu begitu saya mendengar ada chat antara ojol dan yang mengatasnamakan napi, saya langsung cek semua lapas. Ternyata tidak ada sama sekali napi (yang order ojol)," kata Erwedi dikutip Kompas.com, Minggu (2/6/2019).

Erwedi berujar, hal itu tidak mungkin dilakukan napi. Chat yang beredar luas di dunia maya diduga dilakukan oleh seseorang yang iseng. 

"Masa ada napi mau kabur ngomong dan naik ojol. Ojol kan dilarang menyeberang ke NK (Nusakambangan), itu peraturan kami, jadi nggak mungkin bisa. Mungkin hanya orang iseng aja," jelas Erwedi.