Rabu, 05 Juni 2019 17:51

PDAM Makassar Terus Tingkatkan Pelayanan ke Pelanggan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
PDAM Makassar Terus Tingkatkan Pelayanan ke Pelanggan

PDAM Kota Makassar terus meningkatkan pela kepada masyarakat. Pelayanan dibarengi dengan melakukan pemeliharaan jaringan pipa di wilayah kota. Salah satunya di wilayah Mallengkeri ke IPA Maccini Somba

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PDAM Kota Makassar terus meningkatkan pela kepada masyarakat. Pelayanan dibarengi dengan melakukan pemeliharaan jaringan pipa di wilayah kota. Salah satunya di wilayah Mallengkeri ke IPA Maccini Sombala sepanjang 2.8 KM.

Pemasangan pipa yang dilakukan untuk menindak lanjuti laporan masyarakat wilayah utara dan barat kota yang sudah sangat membutuhkan. Apalagi sudah setahun perbaikan bendungan karet Sungai Jeneberang juga tidak kunjung dikerjakan. 

"Jaringan Pipa Air baku ini merupakan investasi langsung PDAM Kota Makassar. Ini dibiayai sendiri karena kami tidak ingin masalahnya terus berlarut," ungkap Direktur Tehnik PDAM Kota Makassar, Kartia Bado.

Kartia menyebut ada beberapa daerah yang merasakan dampak penurunan produksi dan supply sejak April 2018. Daerah-daerah tersebut diantaranya sekitar kawasan Deppasawi, Jalan Nuri, Jalan Dahlia, dan sepanjang GMTD. Dan paling parah ada di cluster, Samalona, Gunung Agung, Taman Metropolitan, Orchad Park, Orchid sampai ke Gontang. 

"Begitupun hal ke utara kota sekitar Sabutung, Barukang, Cambayya, Galangan Kapal dan Sultan Abdullah," tambah Kartia. 

Saat ini progresnya sudah 80 persen namun pekerjaan mendapatkan hambatan karena ada warga yang enggan lokasinya dilewati pipa. Tak putus asa, untuk kepentingan masyarakat umum pihaknya tetap melakukan pendekatan secara persuasif pada pemilik lahan.

"Semoga paling tidak bulan Juli 2019 sudah bisa running untuk uji coba. Harapan kami semoga pekerjaan ini berjalan sukses sesuai waktu yang direncanakan agar supply air ke kawasan di atas akan normal kembali karena produksi kami sudah bisa dimaksimalkan sampai 285-300 l/s yang saat ini hanya maksimal 140 l/s," tambahnya.