Rabu, 29 Mei 2019 19:57

Sudah 5 Tahun Produksi, Polisi Tangkap Produsen Cincau Berbahaya di Gowa

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sudah 5 Tahun Produksi, Polisi Tangkap Produsen Cincau Berbahaya di Gowa

Tingginya permintaan konsumen terhadap jenis makanan cincau di bulan Ramadan, rupanya disalahgunakan oleh beberapa oknum pengusaha di Kabupaten Gowa.

RAKYATKU.COM, GOWA - Tingginya permintaan konsumen terhadap jenis makanan cincau di bulan Ramadan, rupanya disalahgunakan oleh beberapa oknum pengusaha di Kabupaten Gowa.

Hal itu terbukti dari hasil temuan 64 ember cincau yang diduga mengandung formalin yang berhasil diamankan Polres Gowa melalui Tim Satgas Pangan saat menggelar operasi pasar di beberapa lokasi.

"Sebanyak 64 ember cincau yang mengandung formalin berhasil diamankan Tim Satgas Pangan Polres Gowa. Seluruhnya ditemukan saat petugas menggelar operasi pasar di Pasar Minasa Maupa Gowa," terang Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan, Rabu (29/5/2019) sore.

Pantauan Rakyatku.com, cincau tersebut ditemukan dalam keadaan yang tidak higienis. Tempat penyimpanan cincau tersebut hanya ditempatkan pada ember kotor dan dikerumuni lalat. 

Selain itu, Polres Gowa juga mengamankan dua pelaku yang terlibat. Mereka masing berinisial TBK (62), yang berperan sebagai pembuat cincau, dan PDR (50) sebagai penjual.

"Kedua pelaku diamankan oleh petugas saat melakukan operasi di Pasar Minasa Maupa, dimana keduanya saat itu tengah berkendara dan mengangkut barang berupa ember-ember yang berisi cincau tersebut," jelas Tambunan.

Dari tangan pelaku, petugas kini menyita puluhan ember serta mobil yang digunakan pelaku melakukan aksinya, yang diakuinya usaha tersebut telah dilakukan selama lima tahun dan dijual musiman seharga Rp55.000 per ember, sedangkan di pasaran dijual seharga Rp 75.000 per ember.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Gowa agar waspada dan teliti dalam membeli makanan. Apabila menemukan hak serupa, masyarakat agar tidak segan melaporkannya ke pihak Kepolisian," bebernya.