RAKYATKU.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mempertanyakan manifes penerbangan Prabowo ke Dubai, Uni Emirat Arab, bocor ke publik.
Juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandi, Andre Rosiade menduga, kebocoran manifes penerbangan itu karena semua kegiatan Prabowo telah dipantau intelijen.
"Ke Brunei kemarin juga beredar manifesnya. Ini ke Dubai juga beredar. Siapa yang punya wewenang menyebarkan manifes? Ada apa ini? Memang enggak boleh orang bebas kemana-mana?," kata Andre, Selasa (28/5/2019).
Menurut Andre, manifes penerbangan Prabowo tidak semestinya tersebar. Dia mengklaim begitu banyak wartawan yang menghubunginya untuk meminta penjelasan soal kepergian Prabowo berdasarkan manifes yang tersebar.
"Kenapa terkesan ingin mengekspose Pak Prabowo, sampai manifes yang tidak perlu diekspose malah diekspose. Terindikasi Pak Prabowo diintelin. Semua kegiatan dipantau," bebernya, diutip CNNIndonesia.
Andre tak terima hal tersebut. Dia ingin ada penyelidikan untuk mengetahui pihak yang menyebarkan manifes Prabowo.
"Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara (Halim Perdana Kusumah) atau pihak (Ditjen) Imigrasi yang menyebarkan," kata Andre.
Prabowo bertolak menuju Dubai, Uni emirat Arab pada Selasa pagi (28/5/2019). Prabowo berangkat ke Dubai bersama rombongan. Mereka yang pergi bersama Prabowo antara lain Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang.
Rombongan Prabowo juga ada warga negara Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, warga negara Amerika Serikat Justin Darrel Flores Howard, dan warga negara Jerman Mischa Demermann.