RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Pembangunan infrastruktur yang terbengkalai, jadi perhatian Polres Jeneponto. Salah satunya, Jembatan Bosalia.
Jembatan tersebut berlokasi di Kampung Bosalia, Kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Bobi Rachman mengatakan, akan melakukan proses pemeriksaan terhadap siapa saja yang terlibat di perkerjaan jembatan tersebut.
Jembatan Bosalia tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Jeneponto. Padahal kata dia, akses itu dapat menghubungkan antara Kampung Bosalia dan Kampung Tarrusang, Kelurahan Monro-monro.
"Perkerjaan ini dalam proses lidik. Sementara juga pemanggilan saksi saksi. Jadi masih diperiksa dulu nanti gelar perkara lagi di Polda," kata Bobi Rachman kepada Rakyatku.com, Senin (27/5/2019).
Menurut Boby, pekerjaan jembatan itu dapat mengakibatkan kerugian kurang lebih Rp664 juta. Dan bisa dijerat UU tindak pidana korupsi (tipikor).
"Itu pekerjaan tahap satu tahun 2016 yang baru dilaksanakan, sehingga belum memberikan manfaat bagi masyarakat Jeneponto," ungkapnya.
Ia menambahkan, yang terlibat dalam kasus tersebut, tidak hanya satu orang. Namun dilakukan secara berjemaah.
