Minggu, 26 Mei 2019 20:59

Geram Mustofa Nahrawardaya Ditangkap, Sandiaga Bilang Begini

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sandiaga Uno. Ist
Sandiaga Uno. Ist

Cawapres Sandiaga Uno angkat bicara terkait penangkapan anggota BPN Mustofa Nahrawardaya yang diduga menyebarkan hoaks terkait aksi 22 Mei lalu. 

RAKYATKU.COM - Cawapres Sandiaga Uno angkat bicara terkait penangkapan anggota BPN Mustofa Nahrawardaya yang diduga menyebarkan hoaks terkait aksi 22 Mei lalu. 

Menurut Sandiaga Uno, penangkapan Mustofa sarat akan nuansa politis. 

"Tentunya masalah hukum kami serahkan kepada tim hukum, tapi sekali lagi, punggawa-punggawa BPN yang bermasalah hukum. Kami ingin hukum ini tegak seadil-adilnya. Karena buat saya, mereka ini aktivis ingin menyuarakan satu perubahan," kata Sandi, Minggu (26/5/2019).

Sandi meminta penegakan hukum tidak melulu menyerang oposisi. Sebab, masyarakat akan memberikan penilaian buruk jika ada penegakan hukum yang masih tebang pilih.

"Masyarakat yang akan melihat, saya sudah mengalami itu, dengan sendirinya masyarakat bisa melihat," bebernya.

Terkait hal itu, Sandi mengaku akan segera berkoordinasi dengan BPN. Ia khawatir, akan makin banyak tokoh-tokoh dari pihaknya yang dijerat kasus dan dikriminalisasi.

"Kita ini ingin me-review, karena ini menjadi khawatir memberangus demokrasi kita," tegasnya dikutip Kumparan.

Sebelumnya Mustofa ditangkap di kediamannya di Jakarta Selatan, Minggu dini hari. Ia diamankan usai dilaporkan karena mengunggah tewasnya Harun Rasyid (15) dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu di akun twitternya. 

Dalam cuitannya itu, ia menyebut Harun tewas karena dipukuli oleh oknum polisi di Kampung Bali, Jakarta Pusat. 

Pihak kepolisian kemudian mengklarifikasi kejadian tersebut dengan menyatakan sosok pria yang dipukuli itu bukan Harun, melainkan pelaku kerusuhan bernama Andri Bibir.