RAKYATKU.COM - Koordinator Relawan IT BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Mustofa Nahrawardaya ditangkap di rumahnya, Minggu dini hari (26/5/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Mustofa saat ini masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
"Benar, sedang dilakukan pemeriksaan di Siber," kata Dedi Prasetyo.
Mustofa diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Penangkapan ini diduga terkait video penganiayaan brutal polisi terhadap seseorang yang sempat dikira bernama Harun Rasyid. Belakang Andri Bibir mengaku seorang orang yang dipukul polisi saat itu.
Namun, warga setempat ragu bahwa yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Andri Bibir. Beberapa warga menduga yang dikeroyok polisi itu adalah Markus.
Namun, versi polisi, pria yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Andri Bibir. Lokasinya di dekat Masjid Al Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kami amankan atas nama A alias Andri Bibir," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (25/5/2019).
Teman Harun, Angga (14), juga memastikan jika pria yang dipukuli dalam video tersebut bukan Harun. Angga mengatakan, Harun tewas karena saat itu berada di jembatan Slipi Jaya yang juga menjadi lokasi kerusuhan pada Rabu malam (22/5/2019).
Rabu siang, Harun masih bersama Angga di sebuah warung makan di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Usai dari warung makan, Harun mengajak Angga untuk melihat kerusuhan yang terjadi di Slipi.
"Dia siang sampai malam sama saya. Siang Harun ngajakin ke warteg dia, habis itu Harun ngerencanain ke sana ngajak ke sana. Dia bilang, 'Ayo kita lihat di Slipi yang perang'," kata Angga kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Saat kerusuhan di Jembatan Slipi Jaya, lanjut Angga, paha Harun terkena gas air mata dari pihak kepolisian. Kemudian Angga mengajak Harun pergi ke rumahnya untuk mengobati luka pada paha Harun.
Ketika malam tiba, Angga meminta Harun untuk pulang ke rumah. Namun, Harun menolak dan mengajak Angga untuk kembali melihat kerusuhan di Slipi.
"Habis magrib Harun saya ajak pulang enggak mau, dia bilang 'ayo lanjutin aja', saya bilang terserah lu dah gua ikutin lu aja. Udah sampai sana, terus motor saya belum diparkir, dia udah maju duluan. Setelah itu saya masih sama dia," ujar Angga
Pada pukul 22.00, Harun dan Angga terpisah di dalam kerusuhan itu. Angga sudah mencari Harun, namun tidak ketemu. Sampai akhirnya Angga menerima kabar pada Kamis (23/5/2019) pagi bahwa Harun telah meninggal dunia.
Nah, dalam kasus ini Mustofa dituduh sebagai penyebar hoax karena turut menggunggah video dan menyebut korbannya Harun.
Informasi ditangkapnya Mustofa disampaikan istrinya, Cathy. Dia mengatakan penjemputan itu berlangsung dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.