Sabtu, 25 Mei 2019 14:51

8 Orang Tewas saat Aksi 22 Mei, BPN Ancam Bubarkan Komnas HAM

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist.
Ist.

BPN Prabowo-Sandiaga, Andre? Rosiade menyayangkan sikap Komnas HAM soal tewasnya 8 orang saat kericuhan dalam aksi 22 Mei 2019.

RAKYATKU.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre‎ Rosiade menyayangkan sikap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) soal tewasnya 8 orang saat kericuhan dalam aksi 22 Mei 2019. 

Andre‎ Rosiade mengaku sangat menyayangkan sikap Komnas HAM yang lebih banyak diam soal kematian 8 orang.

"Komnas HAM terindikasi diam seribu bahasa, saya akan usulkan nanti di DPR kalau Komnas HAM mandul, kita bubarkan saja ‎Komnas HAM," kata Andre, Sabtu (25/5/2019).

Andre menganggap Komnas HAM sama sekali tidak bekerja ketika mengetahui adanya korban tewas sebanyak 8 orang. Seharusnya, tegas Andre, Komnas HAM langsung melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

"Apa gunanya anda sebagai Komisi Nasional HAM, tapi anda mandul. 8 orang tewas, ratusan terluka, ini harus diinvestigasi oleh Komnas HAM. Jangan sebagai lembaga yang duduk diam saja terima gaji buta dari rakyat, kalau memang anda tidak mampu, kami nanti di DPR akan mengusulkan dibubarkan saja," bebernya dikutip Okezone.

Sekadar informasi, bentrokan antara terduga massa aksi 22 Mei dengan pihak kepolisian terjadi‎ disekitaran Jakarta Pusat dan Jakarta Barat pada 21 - 22 Mei 2019. 

Bentrokan tersebut terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 pada 21 Mei 2019, dini hari.

Akibat dari bentrokan tersebut 8 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Awalnya, bentrokan tersebut terjadi di Jalan MH Thamrin depan Gedung Bawaslu. Namun, bentrokan melebar hingga ke Tanah Abang, Slipi, dan Petamburan.