RAKYATKO.COM - Sebuah kasus langkah dialami oleh seorang anak berusia tujuh tahun bernama Lauren. Bocah tersebut lupa ingatan usai digigit nyamuk.
Orang tua Lauren, Holly Zehner menyebut sang buah hati mengalami demam tinggi. Suhu tubuhnya bahkan mencapai 40 derajat.
Saat dibawa ke rumah sakit, Lauren didiagnosis terkena infeksi saluran kemih namun masih diperbolehkan pulang. Hanya saja, saat membeli obat yang telah diresepkan, ayah Lauren, Jonathan terlihat resah dengan kondisi buah hatinya. Bagaimana tidak, Lauren tiba-tiba saja tidak lagi mengenali orang tuanya dan kebingungan.
“Dia bingung dan seperti marah-arah. Kami lalu menelepon ambulans dan Lauren kembali dibawa ke UGD,” kata Holly.
Pihak rumah sakit pun kebingungan karena harus merawat kembali anak yang baru pulang dari rumah sakit namun dengan gejala yang jauh lebih parah.
Bahkan, karena Lauren terus memberontak, mereka sampai harus membiusnya. Padahal, Holly menyebut Lauren biasanya tidak akan melakukan tindakan kasar kepada siapapun.
Otak Lauren pun kemudian dipindai untuk mengetahui apa penyebabnya. Sekitar dua hari setelah kembali masuk rumah sakit, ia bahkan mengalami kejang-kejang yang sangat parah karena mengalami peningkatan tekanan darah drastis dan mata yang berputar-putar.
Setelah menjalani pemeriksaan, barulah diketahui bahwa Lauren menderita la crosse encephalitis, sejenis penyakit menular yang dipicu oleh gigitan nyamuk yang sudah membawa virus penyakit ini.
Gejala penyakit ini biasanya mirip seperti flu biasa, namun jika tidak dibiarkan, maka akan memicu gejala seperti yang dialami Lauren.
Enam hari setelah dilarikan ke rumah sakit, kondisi Lauren semakin membaik. Sayangnya, sel-sel otaknya sudah terlanjur mengalami kerusakan sehingga membuatnya rentan mengalami gangguan kognitif. Ia juga bisa mengalami kejang-kejang di malam hari.
Selain itu, Lauren ternyata juga rentan mengalami efek samping dari obat-obatan yang harus dikonsumsinya setiap hari, yakni gangguan emosi yang bisa menyebabkan marah-marah tanpa alasan yang jelas.
“Lauren sepertinya tidak bisa kembali seperti dulu, namun kami senang dia masih hidup,” terang Holly dikutip Doktersehat.