RAKYATKU.COM - Polisi angkat bicara terkait video pemukulan seorang pria oleh sejumlah oknum anggota Brimob di Kp Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial.
Informasi yang beredar, netizen menyebut korban adalah Harun atau juga Reyhan, dua remaja yang tewas diduga karena tembakan.
Namun polisi memastikan dugaan netizen di media sosial itu tak benar. Pria yang dipukuli itu bernama Andri Bibir (30), dan kondisinya masih hidup.
"Pria itu sekarang baik-baik saja, sudah kita amankan. Saat ini di Polda Metro Jaya," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (25/5/2019).
Pemukulan itu sendiri diduga terjadi pada Kamis (23/5/2019) pagi, tak jauh dari Masjid Al Huda.
Polisi menyebut, pria itu dikejar karena diduga melakukan pelanggaran pidana dan masuk ke dalam kelompok provokator. "Dia itu penyuplai batu," beber Dedi dikutip Kumparan.
Sebelumnya, Andri Bibir, menceritakan penyebab dirinya dipukuli beberapa personel Brimob di dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang.
"Saat itu saya memang mau melarikan diri, tapi di belakang ada Brimob dan saya kembali lagi ke lapangan itu. Dan ternyata saat itu saya ditangkap," ungkap Andri.
Andri bilang, dia ketahuan mengumpulkan batu untuk para demonstran yang rusuh. Ditanyai soal motifnya mengumpulkan batu, dia menjawab hanya ikut-ikutan membuat rusuh. Di kemudian sakit hati karena terkena gas air mata yang ditembakkan aparat.
"Mengumpulkan batu dan membantu demonstrasi. Awalnya saya ikut-ikutan dan di situ saya kena gas air mata. Saya sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu," jelas Andri.