RAKYATKU.COM - Selain membangun toko Galeri Aplikasi sendiri, Huawei juga dilaporkan dalam pembicaraan dengan toko aplikasi Android pihak ketiga Aptoide untuk berpotensi menggantikan Google Play Store.
Publikasi Portugis DinheiroVivo mengklaim bahwa Huawei sudah bernegosiasi dengan Aptoide. Aptoide saat ini memiliki lebih dari 900.000 aplikasi dengan hampir 200 juta pengguna, dikutip dari Asia One, Jumat (24/5/2019).
Jika negosiasi berhasil, ada kemungkinan ponsel Huawei akan dikirimkan bersama Aptoide atau setidaknya fungsinya terintegrasi dengan App Gallery store.
Namun, Aptoide adalah pasar tidak resmi untuk aplikasi Android di mana pengguna dapat mengunduh aplikasi berbayar secara gratis. Ini selanjutnya dapat memperumit hubungan Huawei dengan Google dan menghalangi pengembang untuk bekerja dengan Huawei.
Huawei juga sedang mengerjakan OS selulernya sendiri untuk menggantikan Android dan Windows, tetapi dikatakan "jauh dari siap".
Huawei juga memiliki masalah yang lebih besar untuk diatasi; ARM menghentikan bisnis dengan itu, yang menempatkan pengembangan chip di masa depan dalam risiko. Ini pada gilirannya akan mempengaruhi penjualan ponsel pintar globalnya.