RAKYATKU.COM - Banyak orang yang beranggapan jika penyakit asam urat hanya menyerang orang tua atau lansia saja. Padahal, dalam realitanya asam urat bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.
Hal tersebut biasanya terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat. Masalahnya adalah banyak orang yang tidak menyadari adanya penyakit ini karena tidak mengetahui tanda-tandanya.
Padahal, jika mereka mampu mengatasinya dengan cepat, bisa jadi gejala dari masalah kesehatan ini bisa segera ditangani dengan baik.
Dilansir laman Doktersehat, berikut adalah beberapa gejala asam urat yang jarang disadari banyak orang.
1. Sensasi nyeri pada persendian
Sebenarnya, gejala paling khas dari masalah asam urat adalah munculnya rasa nyeri di persendian, baik itu persendian besar layaknya lutut atau persendian kecil seperti jari.
Hanya saja, banyak orang yang masih menganggapnya sebagai nyeri biasa saja. Salah satu sendi yang paling sering mengalami gejala ini adalah ibu jari kaki. Jika kita sering mengalaminya di lokasi yang sama, bisa jadi hal ini memang dipicu oleh penyakit asam urat.
2. Munculnya tofus
Tofus adalah kristal asam urat yang mengendap hingga menyebabkan benjolan di permukaan kulit. Seringkali, benjolan ini tidak menyebabkan sensasi nyeri. Hanya saja, jika hal ini dibiarkan, akan menyebabkan dampak lain seperti menumpuknya kristal asam urat di dalam ginjal yang bisa berimbas pada munculnya batu ginjal.
3. Munculnya warna kemerahan pada kulit di bagian persendian
Gejala lain yang khas dari penyakit asam urat adalah munculnya pembengkakan yang disertai dengan kulit yang cenderung memerah pada persendian yang mengalami serangan penyakit ini.
4. Persendian mengalami sensasi panas atau terbakar
Selain warna kemerahan, persendian yang mengalami serangan asam urat juga akan mengalami sensasi panas atau bahkan terbakar. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya aliran darah yang disebabkan oleh penumpukan dan peradangan kristal asam urat.
5. Sendi mengalami perubahan bentuk
Jika kondisi asam urat sudah cukup parah, bisa jadi hal ini akan menyebabkan perubahan bentuk persendian yang akhirnya mengganggu fungsinya. Karena alasan inilah persendian bisa sulit untuk digerakkan dan akhirnya kita pun tidak bisa melakukan gerakan dengan normal.