Kamis, 23 Mei 2019 17:36

FIFA Blunder, Laga Final Liga Europa Bisa Jadi Sepi Penonton

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FIFA Blunder, Laga Final Liga Europa Bisa Jadi Sepi Penonton

Final Liga Europa 2018/2019 bisa jadi sepi penonton. Itu akibat blunder UEFA dalam hal penunjukkan lokasi final serta alokasi tiket.

RAKYATKU.COM, BAKU - Final Liga Europa 2018/2019 bisa jadi sepi penonton. Itu akibat blunder UEFA dalam hal penunjukkan lokasi final serta alokasi tiket.

Chelsea dan Arsenal dijadwalkan bertanding pada laga puncak Liga Europa, Kamis dini hari WIB (30/5/2019), untuk memperebutkan status tim terbaik di turnamen ini.

Laga ini sudah sepantasnya akan berjalna panas mengingat rivalitas keduanya di Liga Inggris. Terlebih kompetisi ini jadi kesempatan terakhir kedua tim memperebutkan trofi musim ini.

Namun, permasalahan soal tiket dan akomodasi menuju venue final di Baku Olympic Stadium masih belum teratasi sampai saat ini. 

Awalnya suporter Arsenal dan Chelsea mempermasalahkan tiket kuota 6.000 tiket untuk suporter masing-masing.
Jumlah itu terlalu sedikit untuk stadion yang memiliki kapasitas 68.700 penonton. 


Artinya hanya sekitar 15 persen dari kapasitas stadion saja yang benar-benar diisi oleh suporter fanatik kedua tim. 

Sementara hampir 62.000 tiket lainnya diberikan ke panitia lokal, UEFA, asosiasi nasional, rekan komersial, pihak penyiar, dan untuk paket-paket ramah tamah korporasi.

Masalah muncul karena alokasi tiket yang diberikan untuk kelompok non-suporter juga sulit terjual. Dikutip Times, para mitra sponsor UEFA kesulitan mencari transportasi menuju Baku. Harganya juga mahal.

Para sponsor UEFA juga kesulitan mendapatkan visa Azerbaijan dan kick off pertandingan pukul 23.00 malam waktu sempat juga jadi persoalan yang harus diselesaikan UEFA.

Untuk menyaksikan final ini, fans Chelsea maupun Arsenal harus menempuh perjalanan sejauh 2.900 mil atau setara 4.667 km dengan biaya sekitar seribu pound sterling atau sekitar Rp18 juta. 

Bahkan Arsenal dan Chelsea berencana memgembalikan kuota tiket mereka yang sampai saat ini belum terjual seluruhnya, baru dilepas sekitar total 5.500 tiket.

Jika nantinya tiket-tiket itu jadi dikembalikan oleh pihak sponsor, UEFA juga diprediksi menemui kesulitan saat harus menjualnya kembali dalam waktu kurang dari sepekan menuju laga final. Apalagi jumlah tiket yang terjual di Azerbaijan terbilang tinggi, yakni 23 ribu lembar.

Dengan kondisi itu, bisa jadi banyak kursi kosong terlihat di stadion saat pertandingan.