RAKYATKU.COM - Reputasi makanan kalengan sering kali kurang baik, akibatnya sebagian orang malas memilihnya. Entah mengandung pengawet, pewarna, tinggi garam atau gula, atau telah mengalami banyak proses sehingga banyak nutrisi yang hilang.
Bagaimana dengan produk kemasan ini misalnya ikan sarden kalengan? Selain daging, ikan sarden dalam kemasan kaleng adalah makanan yang umum dikonsumsi.
Terendam selama berbulan-bulan di dalam, banyak yang bilang kandungan gizi ikan sarden kalengan sudah tak ada lagi. Ikan sarden, Sardina pilchardus, walaupun memiliki bentuk serupa ternyata lebih dari 21 jenis ikan sarden yang dikalengkan.
Secara alamiah, ikan sarden kaya akan vitamin dan mineral, mulai dari kalsium, kalium, fosfor, zat besi, vitamin D, dan selenium.
Sarden juga merupakan sumber asam lemak omega-3, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Terkait ini, terdapat studi yang mengatakan bahwa mengonsumsi omega-3 dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan meningkatkan fungsi otak.
Sarden yang dikalengkan tetap kaya akan nutrisi berupa protein, lemak, omega-3, omega-6, vitamin D, kalsium, kalium, selenium, dan natrium. Selanjutnya, apakah sarden kalengan ini baik untuk dikonsumsi?
Proses pengalengan itu bertujuan agar ikan sarden awet dikonsumsi dalam jangka panjang. Prosesnya melalui beberapa tahapan. Misalnya, pertama-tama kulitnya dihilangkan terlebih dulu, dipotong-potong, lalu dimasak. Tahapan kedua adalah pengemasan dalam kaleng. Selanjutnya, sarden dipanaskan sehingga bakteri berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya mati.
Beberapa vitamin larut air akan hilang selama proses pemanasan sarden kalengan, misalnyan vitamin B dan C. Namun, proses memasak rumahan seperti menggoreng, mengukus, dan merebus juga bisa menghilangkannya.
Berdasarkan buku “Tabel Komposisi Pangan Indonesia” dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia yang diterbitkan tahun 2009, ikan kaleng atau sarden ini memiliki nilai protein yang cukup tinggi.
Disebutkan bahwa sarden kalengan mengandung 72,7 gram, energi 109 kkal, protein 19,9 gram, lemak 1,8 gram, dan karbohidrat 3,4 gram. Hanya saja nilai gizinya ini dikatakan menurun dengan jumlah gizinya saat masih segar.
Sumber: KlikDokter