RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komitmen Mohammad Ramdhan Pomanto selama menjadi Wali Kota Makassar mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi benar-benar terjaga hingga akhir masa jabatannya.
Ia memilih tak meninggalkan kota kabanggaannya itu selama lima tahun kepemimpinannya, bahkan untuk melaksanakan ibadah umrah sekalipun, apalagi sekedar liburan keluarga.
Padahal menurutnya, sebelum jadi wali kota, hampir setiap tahun bersama keluarga menunaikannya. Termasuk liburan ke luar negeri bersama karyawan perusahaan miliknya yang dikabarkan bangkrut sejak ia menjadi wali kota.
Danny, sapaan akrabnya, mengatakan banyak hal yang menjadi penyebab hingga baru bisa umrah saat ini. Namun pertimbangan utamanya karena dirinya pantang meninggalkan tugas dan tanggung jawab besar sebagai amanah yang dipercayakan masyarakat Kota Makassar kepadanya.
“Tugas saya sudah selesai, jadi saya baru bisa mengajak keluarga untuk menunaikan ibadah umrah di bulan Ramadan ini," kata Danny, Jumat (18/5/2019).
Danny menganggap, persoalan ibadah itu sangat privat dan harus khusyuk. Ia tak ingin sejumlah persoalan kota yang mesti dipikirkannya saat itu mengurangi kekhusyukannya beribadah.
Apalagi, kata dia, tidak tertutup kemungkinan saat berada di Tanah Suci, Kota Makassar sedang mengalami satu peristiwa tak terduga yang membutuhkan kehadirannya.
“Ini kan tergantung cara kita memaknai arti tanggung jawab. Kita tidak pernah tahu hal apa yang akan terjadi, dan bisa saja ada kondisi di masyarakat yang membutuhkan kehadiran kita di situ. Apalagi jika ada hari-hari penting nasional seperti hari pendidikan dan hari buruh seperti kemarin," ungkapnya.
Danny bersama istrinya, Indira Jusuf Ismail dan ketiga putrinya tengah berada di Kota Medinah, Sabtu (18/5/2019). Tak lupa melalui pesan WhatsApp wali kota sejuta prestasi ini menitipkan doa untuk ketenteraman dan keselamatan bagi Kota Makassar.
