Minggu, 19 Mei 2019 05:30

Populasi Koala di Australia Terancam Punah

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Populasi Koala di Australia Terancam Punah

Ketua Australian Koala Foundation, Deborah Tabart mengatakan, tidak lebih dari 80.000 koala di Australias berkembang biak untuk mendukung generasi berikutnya,

RAKYATKU.COM - Ketua Australian Koala Foundation, Deborah Tabart mengatakan, tidak lebih dari 80.000 koala di Australias berkembang biak untuk mendukung generasi berikutnya, dikutip dari Sky News, Minggu (19/5/2019).

Dia mengatakan, jumlahnya adalah sebagian kecil dari delapan juta koala yang diburu untuk bulu dan dikirim ke London antara tahun 1890 dan 1927.

Punah secara fungsional adalah istilah ilmiah untuk menggambarkan kondisi spesies yang berada di luar titik pemulihan. Meningkatnya suhu dan gelombang panas yang menyebabkan penggundulan hutan telah digabungkan dengan selera berbagai industri dan urbanisasi untuk mengurangi jumlah habitat koala.

Aktivis khawatir bahwa itu hanya akan mengambil penyakit baru untuk membunuh koala yang tersisa.

"Saya telah mendengar setiap alasan di bawah matahari untuk tidak masuk dan melindungi habitat," kata Tabart.

"Tidak ada yang menulis apa pun [hukum apa pun] untuk melindungi koala dalam enam tahun terakhir pemerintahan."

Dia meminta perdana menteri Australia Scott Morrison untuk mengambil alasan koala, dengan mengatakan: "Nasib koala sekarang jatuh di pundaknya."

Australia hanya beberapa hari lagi dari pemilihan dan para aktivis mengatakan perdana menteri berikutnya harus membuat Undang-Undang Perlindungan Koala, menyelamatkan hewan seperti orang Amerika menyelamatkan elang botak dari ambang kepunahan.