RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mencetak beragam sejarah baru, khususnya di Provinsi Sulsel. Salah satunya, caleg ayah dan anak melenggang ke gedung parlemen dalam sistem pemilihan langsung.
Caleg sedarah yang sukses melenggang ini tidak bertarung dalam satu daerah pemilihan (dapil), tapi berbeda tingkatan. Sang ayah bertarung di Senayan (DPR RI) sedangkan sang buah hati mencoba peruntungan di DPRD.
Data yang diperoleh Rakyatku.com dari KPU Sulsel merujuk hasil rekapitulasi penghitungan suara, ada dua caleg ayah-anak yang dipastikan terpilih di Pemilu 2019. Yakni Samsu Niang (DPR RI)-Alhidayat Samsu (DPRD Makassar) dan Amir Uskara (DPR RI)-Imam Fauzan (DPRD Sulsel).
Ayah-anak ini berada dalam satu partai. Samsu Niang-Alhidayat Samsu berada di PDIP sedangkan Amir Uskara-Imam Fauzan dalam naungan PPP.
Keluarga Amir Uskara
Samsu Niang dan Amir Uskara adalah caleg incumbent DPR RI dari dapil Sulsel. Jam terbangnya sudah sangat tinggi dalam dunia politik. Wajar jika gen dan darah politik mengalir kepada buah hatinya.
Amir Uskara adalah mantan Ketua PPP Sulsel yang kini moncer di DPP PPP. Sementara Samsu Niang, eks pentolan PDK Makassar yang hijrah ke PDIP sejak 2014 silam.
Keduanya sudah melewati fase pertarungan tingkat DPRD. Amir di DPRD Gowa (2002-2009) dan DPRD Sulsel (2009-2014), Samsu di DPRD Makassar (2009-2014).
Pada Pileg 2014, keduanya mencoba 'naik kelas' ke Senayan dengan memilih bertarung di area kampung halaman. Amir Uskara yang tumbuh di Gowa bertarung di Dapil I (Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Kota Makassar). Sedangkan Samsu yang lahir di Kabupaten memilih bertarung di Dapil II (Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Bulukumba dan Kota Parepare).
Hasilnya, keduanya melenggang ke Senayan. Amir Uskara mendulang 67.925 suara sedangkan Samsu Niang 39.122 suara.
Bagaimana perolehan suaranya di Pemilu 2019?
Berstatus caleg incumbent di dapil semula, keduanya bisa dipastikan terpilih kembali. Perolehan suaranya mengalami peningkatan. Amir Uskara mengantongi 91.970 suara sedangkan Samsu Niang meraup 48.376 suara.
Perolehan Suara Anak
Wilayah pertarungan Amir Uskara dan anaknya, Imam Fauzan berada dalam kawasan yang sama. Fauzan yang bertarung ke DPRD Sulsel berada di Dapil Makassar A. Hasilnya, pemuda kelahiran 28 September 1996 ini mendulang 11.819 suara.
Berbeda dengan Alhidayat Samsu. Pria kelahiran Soppeng, 18 September 1995 ini 'nekat' bertarung yang bukan berada di wilayah ayahanda, yakni DPRD Kota Makassar dapil III (Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya). Menunggangi partai banteng, Alhidayat meraih kursi terakhir atau kursi kedua PDIP. Alhidayat Samsu mengantongi 5.161 suara.
Meski tergolong masih sangat muda, keduanya punya pengalaman dalam dunia organisasi. Imam Fauzan adalah Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura (PPIS) periode 2017/2018.
Alumni SMA Negeri 2 Tinggimoncong (SMA 5 Gowa) ini aktif di pengurus DPW PPP Sulsel sebagai wakil ketua. Ia juga berbisnis kedai kopi di Gowa dan pemilik PT Dirga Marga Sakti, sebuah creative house penyedia jasa reklame.
Sementara Alhidayat, adalah alumni sekolah kepemimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) angkatan pertama. Ia juga pernah mengikuti Future Leader Congres di gedung PBB Bangkok, Thailand, 2018 lalu. Forum ini diikuti 300 anak muda dari beberapa negara di dunia.
Jika tak ada aral, Alhidayat Samsu dan Imam Fauzan akan dilantik sebagai wakil rakyat pada September nanti. Pelantikan ini akan menjadi ajang nostalgia bagi Samsu Niang dan Amir Uskara, mantan legislator DPRD Makassar dan DPRD Sulsel.