Kamis, 16 Mei 2019 14:33

Dicupang Pacar di Leher, Remaja Lelaki Ini Meninggal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Remaja lelaki bernama Julio Macias Gonzalez meninggal dunia akibat stroke setelah diberi cupang oleh kekasihnya. 

RAKYATKU.COM - Remaja lelaki bernama Julio Macias Gonzalez meninggal dunia akibat stroke setelah diberi cupang oleh kekasihnya. 

Itu berawal ketika Gonzalez mengalami kejang saat makan malam bersama keluarganya di Mexico City, Amerika Serikat. 

Dilansir Independent, sebelum makan malam, Gonzalez sempat menghabiskan waktu bersama kekasihnya.

Dokter yang memeriksanya meyakini isapan dari cupang yang ada di leher Gonzalez lah penyebabnya. Cupang itu menyebabkan darah menggumpal, yang mengalir ke otak dan mengakibatkan stroke.

Ini merupakan kasus kematian kedua akibat stroke setelah mendapat cupang. 

Pada 2011, seorang wanita berusia 44 tahun dari Selandia Baru mengalami kelumpuhan di lengan kirinya dan harus dibawa ke rumah sakit.

Menurut laporan media setempat, dokter mencurigai wanita itu terserang stroke, tetapi tidak berhasil mengatasinya. Namun, setelah diperiksa lebih jauh ternyata ada bekas cupang di leher kanannya.

Mereka menyimpulkan, hisapan dari cupang itu telah merusak arteri utama dan membentuk gumpakan darah. Kemudian ini menjalar ke jantung dan menyebabkan stroke ringan.

Dr Teddy Wu, yang merawat wanita ini di Rumah Sakit Middlemore Auckland melaporkan kasus ini dalam jurnal medis, New Zealand Medical Journal.

"Setahu saya, ini pertama kalinya seseorang dirawat di rumah sakit karena cupang," tuturnya saat itu.

Dr Wu mengatakan kepada media setempat bila wanita itu tidak dirawat dengan cepat, dia bisa menderita stroke lebih lanjut. "Stroke memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Tetapi mungkin pasien bisa lumpuh," ujar Dr Wu.

Menurut seorang dokter ruang gawat darurat di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, Robert Glatter, cupang kemungkinan besar bisa menyebabkan kematian walau sangat jarang.

Glatter mengatakan, seseorang kemungkinan rentan mengalami hal ini jika mereka memiliki gangguan jaringan ikat.