Selasa, 14 Mei 2019 18:40

WhatsApp Disusupi Malware Melalui Panggilan Tak Terjawab

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

WhatsApp memperingatkan bahwa beberapa penggunanya mungkin telah terinfeksi spyware canggih, yang masuk melalui fitur panggilan di aplikasi itu.

RAKYATKU.COM - WhatsApp memperingatkan bahwa beberapa penggunanya mungkin telah terinfeksi spyware canggih, yang masuk melalui fitur panggilan di aplikasi itu.

Dalam sebuah pengumuman, WhatsApp mengatakan malware dikirim ketika penyerang memanggil perangkat target, dan itu menginfeksi tidak peduli mereka menjawab atau tidak.

Untungnya, layanan olahpesan populer itu dengan cepat menyelesaikan masalah. Namun sekarang mereka mendesak pengguna untuk mengupgrade aplikasi ke versi terbaru.

"WhatsApp mendorong orang untuk meningkatkan aplikasi ke versi terbaru, serta menjaga sistem operasi seluler mereka tetap update untuk melindungi terhadap eksploitasi potensial yang ditargetkan yang dirancang untuk mengkompromikan informasi yang tersimpan di perangkat seluler," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

WhatsApp tidak mengidentifikasi siapa di balik peretasan itu. Namun Financial Times melaporkan bahwa mereka adalah NSO Grup Israel.

Spyware NSO telah berulang kali ditemukan digunakan untuk meretas wartawan, pengacara, pembela hak asasi manusia dan pembangkang.

Yang paling menonjol, spyware itu terlibat dalam pembunuhan mengerikan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang dipotong-potong di konsulat Saudi di Istanbul akhir tahun lalu, namun tubuhnya belum ditemukan. 

Beberapa dugaan target spyware termasuk teman dekat Khashoggi dan beberapa tokoh masyarakat sipil Meksiko.

Associated Press melaporkan bahwa juru bicara Grup NSO belum memberikan tanggapan terkait tuduhan peretasan WhatsApp.