RAKYATKU.COM - Match Group segera meluncurkan aplikasi Tinder Lite di pasar negara berkembang dengan alasan terbatasnya akses data.
Rencana Tinder Lite pertama kali diumumkan dalam laporan keuangan Match Group dengan investor.
CEO Tinder Mandy Ginsberg mengatakan perusahaan akan segera merilis aplikasi versi Lite, namun belum diketahui tanggal rilis yang lebih spesifik.
Ginsberg mengungkap potensi pertumbuhan Tinder di Asia Tenggara ketika ia menyebut Tinder Lite, karena penetrasi internet telah meningkat hampir 15 persen di wilayah ini selama lima tahun terakhir.
"Daerah ini memiliki lebih dari selusin kota dengan kepadatan tinggi dengan lebih dari satu juta orang, dan lebih banyak orang muda yang pindah ke kota-kota besar. Ini adalah faktor yang sangat penting yang membuat kebutuhan akan aplikasi kami tinggi," kata Ginsberg.
"Kami sangat gembira dengan aplikasi Tinder Lite yang akan segera hadir. Ini langkah besar ke depan untuk menjawab kebutuhan konsumen di sana."
Ginsberg mengatakan, Tinder Lite akan mengambil lebih sedikit ruang di smartphone dibandingkan Tinder biasa. Perusahaan diharapkan akan menghapus beberapa fitur dari aplikasi utama dan fokus pada fitur inti dari gesekan dan pertandingan. Namun, apa yang menjadi fitur inti Tinder belum diumumkan.
Tinder Lite akan memberikan akses ke jutaan orang di pasar negara berkembang yang memiliki ponsel cerdas dan memiliki akses terbatas ke data.