Selasa, 14 Mei 2019 03:30

Sahur hanya Minum Air Putih, Cukupkah?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Sahur jadi salah satu tantangan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Bangun saat sepertiga malam untuk makan adalah aktivitas sulit.

RAKYATKU.COM - Sahur jadi salah satu tantangan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Bangun saat sepertiga malam untuk makan adalah aktivitas sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. 

Rasa kantuk yang menggelayut sering bikin orang malas untuk makan sahur. Jalan pintasnya, banyak yang hanya minum air putih saat sahur. Anda salah satunya?

Sebaiknya hentikan kebisaan itu. Sahur hanya dengan air putih memang sah-sah saja. Namun perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilakukan, mengingat Anda harus menahan haus dan lapar selama kurang lebih 13 jam lamanya. Potensi untuk merasa kehausan atau kelaparan pada siang hari menjadi lebih mungkin.

"Minum air putih saja saat sahur tidaklah cukup. Kecuali, Anda makan cukup banyak asupan tinggi serat di malam hari. Kalau sebelumnya tidak makan apa-apa atau makan hanya sedikit dan Anda hanya minum air putih saat sahur untuk puasa selama hampir 13 jam, sangat tidak disarankan," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

"Air putih itu tidak mengandung gizi, mikronutrien, mineral, karbohidrat, protein, atau lemak. Jadi, kalau ditanya bisakah air putih saja menjadi modal buat berpuasa, ini tidak disarankan sama sekali. Efeknya, orang yang berpuasa bisa lemas seharian," tegas dr. Sepri.

Lemas saat puasa akibat tidak mengonsumsi menu sahur yang tepat tidak bisa dianggap sepele. Ini karena saat puasa tubuh Anda tidak kemasukan suatu apapun selama hampir 13 jam. Jika di saat bersamaan tubuh tidak memiliki “modal” untuk dijadikan sebagai energi, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah hipoglikemia. 

Ini adalah penurunan kadar gula darah ke rentang paling rendah. Hipoglikemia bisa menyebabkan badan lemas, pusing, kliyengan, bahkan kehilangan kesadaran.

Sumber: Klikdokter