Senin, 13 Mei 2019 15:32

Tiket Pilkada Makassar 2020: Golkar Merosot, Nasdem dan PDIP Moncer

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Hasil Pileg 2019 di DPRD Makassar sarat dengan kejutan. Dominasi Partai Golkar sudah berakhir dan harus lengser dari kursi pucuk pimpinan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hasil Pileg 2019 di DPRD Makassar sarat dengan kejutan. Dominasi Partai Golkar sudah berakhir dan harus lengser dari kursi pucuk pimpinan.

Merujuk data rekapitulasi penghitungan suara KPU Makassar minus Kecamatan Tamalate hingga Senin (13/5/2019), kursi ketua DPRD Makassar diperebutkan tiga parpol. Yakni Nasdem, Demokrat dan PDIP. 

Ketiga parpol nasionalis ini, hampir pasti masing-masing mengantongi 6 kursi dari 50 kursi yang diperebutkan. Dengan demikian, penentuan ketua DPRD Makassar kemungkinan menggunakan jumlah perolehan suara. 

Jika mengacu jumlah perolehan suara, kemungkinan besar Nasdem merebut kursi ketua DPRD Makassar. Sebab, Nasdem selalu menyabet kursi pertama nyaris di semua daerah pemilihan (dapil).

Membandingkan hasil Pileg 2014 silam, raihan Nasdem kali ini cuma sukses menambah satu kursi. Sebelumnya, partai besutan Surya Paloh itu memang sudah mendapat kursi wakil pimpinan. 

Berbeda dengan PDIP yang tergolong sangat moncer. Ada tambahan dua kursi. Hasil ini membuat partai berlambang banteng itu, otomatis mendapat kursi pimpinan. 

Khusus Partai Demokrat, posisinya masih berada di papan atas meski harus kehilangan satu kursi. Demokrat tetap stabil di era kepemimpinan Adi Rasyid Ali. 

Bagaimana dengan Gerindra? 

Gerindra justru tak mendapat efek ekor jas dari pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno di Pilpres 2019. Jumlah kursi Gerindra tetap sama seperti kontestasi sebelumnya, 5 kursi. 

Paling tragis adalah Golkar. Pasca gagal dua kali berturut-turut di Pilkada Makassar, kekalahan itu merangsek ke Pileg 2019. Beringin kini mengantongi 5 kursi dari raihan sebelumnya sebanyak 8 kursi.

Sementara parpol religius, ada tiga yang berada di papan tengah. Yakni PKS, PAN dan PPP. Masing-masing menggondol 5 kursi. Satu parol religius lainnya, PKB kini sukses merangsek masuk ke parlemen Makassar meski 1 kursi.

Terakhir adalah dua parpol pendatang baru. Yakni Perindo dan Berkarya. Perindo meraup 2 kursi sedangkan Berkarya mengantongi 1 kursi.

Peta Pilkada 2020

Hasil Pileg 2019 ini menjadi peta koalisi di Pilkada Makassar 2020. Yang pasti, tak satu pun parpol bisa mengusung pasangan calon sendiri. 

Sesuai regulasi yang berlaku, parpol mengusung pasangan calon minimal 20 persen perolehan kursi atau 25 persen perolehan suara hasil Pemilu sebelumnya. Artinya, parpol minimal memiliki 10 kursi untuk mengusung jagoannya. 

Dengan demikian, parpol di Kota Makassar harus berkoalisi untuk mengusung satu pasangan calon. Berikut perolehan kursi DPRD Makassar di Pemilu 2019:

  • Nasdem: 6 Kursi
  • Demokrat: 6 Kursi
  • PDIP: 6 Kursi
  • Golkar: 5 Kursi
  • Gerindra: 5 Kursi
  • PPP: 5 Kursi
  • PAN: 5 Kursi
  • PKS: 5 Kursi
  • Hanura: 3 Kursi
  • Perindo: 2 Kursi
  • PKB: 1 Kursi
  • Berkarya: 1 Kursi