RAKYATKU.COM - Chelsea akan tampil di final Liga Europa 2018/2019 pada 29 Mei mendatang. Namun, sebelum itu mereka mesti melakoni laga amal di Amerika Serikat (AS).
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, merasa kurang nyaman dengan jadwal timnya melawan New England Revolution di AS untuk laga amal.
Sarri khawatir kebugaran timnya karena akan menghadapi Arsenal di final Liga Europa 2018/2019.
Chelsea berhasil lolos ke final Liga Europa 2018/2019. Itu usai The Blues menang atas Eintracht Frankfurt pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, Jumat dini hari Wita (10/5/2019).
Kemenangan Chelsea harus ditentukan lewat babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Pada laga final nanti, Chelsea akan menghadapi tim sesama dari Inggris, Arsenal, yang akan digelar 29 Mei mendatang di Baku Olympic Stadium.
Namun, Chelsea masih sempat terbang ke AS sebelum menghadapi partai final. The Blues akan melakukan laga amal melawan New England Revolution untuk pengalangan dana Anti Diskriminasi pada 15 Mei.
Sarri mengeluhkan agenda itu. Ia mengaku skuatnya butuh istirahat untuk mempersiapkan laga final. Akan tetapi, laga yang diinisiasi Roman Abramovich dan Robert Kraft ini akan tetap dilaksanakan.
"Kami harus memulihkan tenaga karena kami benar-benar sangat lelah. Sayangnya kami harus pergi ke Amerika Serikat. Saya pikir pada saat ini kita perlu istirahat maka kita punya 10 hari untuk mempersiapkan diri jelang final," kata Sarri dilansir BBC.
