Jumat, 10 Mei 2019 09:37

Dua Siswa SMP Serang Mapolda Riau Pakai Petasan

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Dua pelajar SMP di Kota Pekanbaru terpaksa diamankan lantaran nekat melempari Markas Polda Riau

RAKYATKU.COM - Dua pelajar SMP di Kota Pekanbaru terpaksa diamankan lantaran nekat melempari Markas Polda Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru dengan petasan.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail mengatakan. kedua pelaku pelemparan petasan itu masing-masing inisial IV dan WH. 

Setelah ditangkap, lanjut Fadly, dua bocah laki-laki itu sedang diproses di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.

"Tadi kami ada mengamankan dua orang pelajar SMP, mereka melempari Mapolda dengan mercon," kata Fadly dikutip Antara, Jumat (10/5/2019).

Aksi tidak terpuji itu dilakukan kedua anak baru gede (ABG) tersebut pada Kamis (9/5/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Tidak jelas alasan tindakan kedua anak yang seharusnya mengisi malam Ramadan dengan perbuatan bermanfaat itu.

Namun, Fadly menduga aksi itu buntut dari upaya Polda Riau yang melakukan razia kendaraan bermotor secara masif sejak dua hari lalu. Ratusan kendaraan bermotor didominasi roda dua diangkut oleh tim gabungan Polda Riau.

Rata-rata kendaraan bermotor itu terlibat kegiatan tidak positif dan cenderung membahayakan, seperti balap liar dan lainnya.

"Kemungkinan mereka tidak senang atau tidak terima dengan kegiatan yang kami lakukan malam ini," ujarnya.

Dia menuturkan kedua anak itu diamankan oleh anggotanya yang kebetulan melintas sesaat kedua bocah itu melempari Mapolda Riau dengan petasan. "Sangat memprihatinkan," tuturnya.

Sementara itu, razia yang melibatkan Ditlantas Polda Riau bersama dengan Satuan Brigade Mobil Polda Riau mengamankan ratusan kendaraan bermotor di sejumlah lokasi di Pekanbaru.

Kendaraan yang terjaring razia itu rata-rata dikendarai remaja dengan cara ugal-ugalan hingga balapan liar. Motor tersebut langsung dilakukan penilangan dan baru akan dilepas setelah Lebaran. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.