Kamis, 09 Mei 2019 18:48

Korea Utara Mulai Lagi Uji Coba 2 Rudal Jarak Pendek

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korea Utara Mulai Lagi Uji Coba 2 Rudal Jarak Pendek

Korea Utara melakukan uji coba menembakkan dua rudal jarak pendek yang terbang sejauh 260 mil, hanya lima hari setelah peluncuran pertama sejak 2017, kata militer Korea Selatan.

RAKYATKU.COM - Korea Utara melakukan uji coba menembakkan dua rudal jarak pendek yang terbang sejauh 260 mil, hanya lima hari setelah peluncuran pertama sejak 2017, kata militer Korea Selatan.

Proyektil ditembakkan dari pangkalan rudal balistik jarak menengah saat para pejabat Korea Selatan, Amerika dan Jepang bersiap untuk bertemu di Seoul di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat lagi, dikutip dari Mirror, Kamis (9/5/2019).

Militer Korea Selatan mengatakan, proyektil itu ditembakkan dari Sino-ri ke arah timur pada pukul 16.30 waktu setempat, Kamis.

Yang satu terbang sekitar 260 mil dan yang lainnya hampir 170 mil ke arah Laut Timur.

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) baru-baru ini menerbitkan gambar satelit Sino-ri, mengatakan itu adalah basis operasional dengan rudal balistik jarak menengah.

"Latihan pemogokan" pekan lalu di mana pemimpin pemimpin Kim Jong-un mengawasi peluncuran roket dan setidaknya satu rudal balistik jarak pendek adalah "biasa dan pertahanan diri," klaim kementerian luar negeri negara itu.

Seorang juru bicara kementerian yang tidak disebutkan namanya mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita KCNA yang dikelola negara: "Latihan baru-baru ini yang dilakukan oleh tentara kita tidak lebih dari bagian dari pelatihan militer reguler, dan tidak memiliki target siapa pun atau menyebabkan perburukan situasi di wilayah tersebut. "

Patrick Shanahan, penjabat sekretaris pertahanan AS, mengatakan dalam sidang kongres pada hari Rabu bahwa Korea Utara meluncurkan "roket dan rudal", pertama kali Pentagon merinci apa yang diyakini Pyongyang ditembakkan.

Korea Utara telah kembali meluncurkan roket dan rudal setelah pembicaraan gagal dengan AS yang diadakan ketika Pyongyang berupaya mengembangkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan melakukan perjalanan sejauh ke daratan AS.