Kamis, 09 Mei 2019 14:14

Soni Sumarsono: Biaya Pindah Ibu Kota Bisa Nihil seperti Malaysia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Soni Sumarsono.
Soni Sumarsono.

Pemindahan ibu kota Indonesia diprediksi memakan biaya sekitar Rp466 triliun. Akan tetapi, hal itu dianggap jadi hal utama dalam rencana ini.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemindahan ibu kota Indonesia diprediksi memakan biaya sekitar Rp466 triliun. Akan tetapi, hal itu dianggap jadi hal utama dalam rencana ini. Biaya itu bahkan bisa dinihilkan.

Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, mengatakan proses pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun seperti yang Malaysia lakukan.

"Seperti di Malaysia, bangun ibu kota baru itu bisa Rp0 dari APBN," kata Soni dalam diskusi di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Mantan Plt Gubernur Sulawesi Selatan itu menjelaskan, hasil dari penjualan gedung pemerintahan yang ada di Jakarta bisa dipakai untuk membangun lima hingga sepuluh kali lipat lebih banyak bila digunakan untuk pembangunan di luar Pulau Jawa.

"Jadi itu perbandingannya bisa 1:10 atau 1:5. 1 meter di sini harganya bisa Rp5 juta, di sana (Kalimantan) ada yang Rp500.000 bahkan sampai Rp5.000 semeternya. Sehingga harusnya dengan skema ini masalah biaya tidak usah dipikirkan seperti halnya yang dilakukan Malaysia memindahkan pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya," ucap Soni.

Jakarta sudah 74 tahun menyandang status sebagai provinsi daerah khusus ibu kota negara.

Jakarta dinilai sudah tidak layak menjadi ibu kota karena berbagai faktor seperti kemacetan, kepadatan penduduk, lingkungan, dan dan beberapa faktor lainnya.

Presiden Joko Widodo menyebut Pulau Kalimantan memiliki posisi di tengah-tengah Indonesia terkait lokasi penempatan ibu kota baru. Itu bisa dijadikan alasan kuat ibu kota negara pindah ke sana.