Selasa, 07 Mei 2019 17:26

Sandiaga Komentari Pembentukan Tim Pemantau Pencaci Jokowi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sandiaga Uno. Ist
Sandiaga Uno. Ist

Sandiaga Uno merespons pernyataan Menkopolhukam Wiranto yang akan membentuk tim hukum nasional yang bertugas mengkaji ucapan tokoh-tokoh tertentu.

RAKYATKU.COM - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno merespons pernyataan Menkopolhukam Wiranto yang akan membentuk tim hukum nasional yang bertugas mengkaji ucapan hingga tindakan dari tokoh-tokoh tertentu yang dianggap melanggar hukum. 

Sandiaga akan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan dan berkomentar. Ia menyebut akan memberikan disclaimer sebelum menyampaikan pernyataan atau komentar terkait suatu isu.

“Ada masukan dari lawyer saya. Karena setiap ucapan dari ranah politik, saya mulai dengan disclaimer bahwa ucapan saya ini dalam bingkai NKRI, dalam bingkai landasan Pancasila, UUD 45,” kata Sandi, Selasa (7/5).

“Ingat, ya, ini kan ucapan tokoh. Jangan sampai diinterpretasikan bahwa saya menginginkan hal-hal yang ada di luar kita berbangsa dan bernegara,” tambahnya, dikutip CNNIndonesia.

Sandi menegaskan apapun pernyataan dan komentar yang disampaikan untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk memicu kerusuhan. Ia juga menilai pembentukan tim hukum nasional bukanlah prioritas yang harus dilakukan.

“Saya juga sampaikan bahwa bentukan badan-badan seperti itu ya sangat tidak jadi prioritas. Yang prioritas ya seperti lapangan kerja yang harus diciptakan. Itu yang harus jadi prioritas,” tandasnya.

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto mengatakan pihaknya akan membentuk sebuah tim hukum nasional yang bertugas mengkaji ucapan hingga tindakan dari tokoh-tokoh tertentu yang dianggap melanggar hukum. 

"Hasil rapat, salah satunya adalah kita membentuk tim hukum nasional. Yang akan mengkaji ucapan, tindakan, pemikiran dari tokoh-tokoh tertentu, siapa pun dia, yang nyata-nyata melanggar dan melawan hukum," ungkap Wiranto.