Selasa, 07 Mei 2019 05:30

Mengapa Nabi dan Rasul Bukan dari Golongan Malaikat? Ini Hikmahnya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Mungkin muncul pertanyaan, mengapa Allah swt mengutus nabi dan rasul dalam wujud manusia bukan malaikat? Apakah ada hikmah di balik itu semua?

RAKYATKU.COM - Mungkin muncul pertanyaan, mengapa Allah swt mengutus nabi dan rasul dalam wujud manusia bukan malaikat? Apakah ada hikmah di balik itu semua?

Imam Muhammad bin Yusuf as-Sanusi al-Asy’ari dalam kitabnya Ummul al-Barohin, menjelaskan ada beberapa poin hikmah kenapa nabi dan rasul diutus dalam wujud manusia. 

Pertama, untuk melipatgandakan ganjaran kebaikan yang didapatkan oleh nabi dan rasul.

Selama mengemban tugas di jalan Allah, para nabi dan rasul akan diberikan ganjaran kebaikan oleh Allah swt. Ketika nabi mengalami sakit, maka ganjaran yang ia dapatkan bisa berlipat ganda. Sebagaimana diketahui, sakit adalah sesuatu yang lazim dialami manusia.

Kedua, penetapan hukum dan pedoman. Contohnya, semua hal yang ada pada diri Nabi Muhammad saw. Ketika beliau pernah minum dalam keadaan berdiri di sela-sela keistikamahannya minum dalam keadaan duduk. Hal ini menunjukkan minum dalam keadaaan berdiri adalah makruh.

Dari perbuatan para Nabi Muhammad saw yang bersifat manusiawi, kita bisa mengetahui bagaimana beliau makan, minum, bergaul dengan sesama, dan lain sebagainya, sehingga bisa mencontohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, menghibur diri dengan keadaan para nabi. Ketika diri kita diberi cobaan, maka sebaiknya harus melihat keadaan para nabi yang juga diberi cobaan oleh Allah swt, seperti sakit, mempunyai harta yang sedikit, diganggu oleh orang lain, dan sebagainya. 

Keempat, peringatan bagi kita bahwa sibuk dengan dunia adalah hal yang rendah. Kita bisa melihat para nabi berpaling dari bersibuk diri dengan dunia dan meanjauhkan diri mereka sendiri sibuk dengan kenikmatanya. 

Wallahualam.

Sumber: Islami.co