RAKYATKU.COM, MOSKOW - Kepanikan terjadi di kabin pesawat jet Aeroflot, saat api muncul pada pendaratan darurat di bandara Moskow.
Seorang pramugari pahlawan kemudian menendang pintu darurat, dan melemparkan beberapa penumpang ke tempat yang aman.
Tatyana Kasatkina (34), demikian nama pramugari tersebut. Dia menceritakan bagaimana dia meraih kerah baju orang-orang, dan mendorong mereka keluar dari pintu darurat untuk mempercepat evakuasi. Upayanya sempat diperlambat oleh penumpang yang berhenti untuk mengambil barang bawaan mereka.
Total 41 orang, termasuk setidaknya dua anak dan satu anggota awak, tewas oleh api yang menelan pesawat Sukhoi Superjet, setelah kecelakaan itu mendarat di Bandara Sheremetyevo, Moskow, Minggu.
Kapten pesawat, Denis Evdokimov, dan Miss Kasatkina, keduanya mengklaim kecelakaan itu karena petir yang mengenai pesawat, tak lama setelah lepas landas - meskipun catatan keselamatan Aeroflot buruk dan laporan dari kesalahan listrik.
Kementerian darurat Rusia belum mengungkap penyebab kecelakaan itu, tetapi mengatakan pada hari Senin, bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mendaratkan model jet.
Sementara itu identitas beberapa korban mulai bermunculan, termasuk identitas seorang pria Amerika - Jeremy Brooks - yang meninggal di pesawat. Dua korban Rusia telah diidentifikasi Albina Pilipchuk dan Alexey Gultaichuk.
Diperkirakan mayoritas orang yang tewas adalah orang Rusia, karena penerbangannya domestik - karena terbang dari Moskow ke kota Murmansk di Lingkaran Arktik.
Miss Kasatkina berkata, ketika pesawat berhenti, evakuasi segera dimulai. Api itu terlihat.
“Semua orang berteriak bahwa kami terbakar, tetapi tidak ada api di dalam kabin saat ini. Saya menendang pintu keluar dengan kaki saya, dan mendorong penumpang agar tidak memperlambat evakuasi," kisahnya.
"Hanya untuk mempercepat mereka aku meraih masing-masing dengan kerah dari belakang," lanjutnya sambil menahan tangis.
"Itu semua sangat cepat. Asap sudah hitam. Orang-orang terakhir merangkak keluar ... Semua orang telah melompat dari tempat duduk mereka dan bergerak maju, meskipun pesawat masih bergerak dengan kecepatan sedang," ujarnya.
"Saya melihat wanita pertama memanggil seseorang di teleponnya dan berkata 'kita terbakar, kita jatuh'," paparnya.
Minggu, 5 Mei 2019, sebuah pesawat jet Aeroflot milik Rusia, terbakar setelah mendarat darurat di Bandara Moskow.
Sebanyak 41 orang dari 71 penumpang tewas, termasuk dua anak-anak dan seorang awak kabin.