Selasa, 07 Mei 2019 04:00

Mengerjakan Salat Ini Pahalanya Setara Lailaturkadar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mengerjakan Salat Ini Pahalanya Setara Lailaturkadar

Bagi umat Islam, lailaturkadar merupakan malam yang sangat mulia. Bahkan kemuliaannya melebihi seribu bulan.

RAKYATKU.COM - Bagi umat Islam, lailaturkadar merupakan malam yang sangat mulia. Bahkan kemuliaannya melebihi seribu bulan.

Di malam ini terkandung banyak sekali keutamaan. Saking banyaknya, Allah swt merahasiakan waktu datangnya lailaturkadar agar manusia meningkatkan ibadah dan amal salehnya. 

Lantas apakah ada amalan lain yang pahalanya bisa sejajar dengan lailaturkadar? Sehingga tidak perlu beribadah dan beramal sepanjang seribu bulan.

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani menerangkan Nabi Muhammad saw pernah menceritakan sebuah amalan yang rupanya pahala amal itu sejajar dengan lailaturkadar.
 
Bagi sang pemburu lailaturkadar bisa mengamalkan amalan ini kapan saja, tidak harus dalam bulan Ramadan. Sabda Rasulullah adalah sebagai berikut yang artinya:

"Rasulullah bersabda: barangsiapa salat isya yang akhir dengan jemaah dan salat empat rakaat sebelum keluar dari masjid maka pahalanya sejajar denga lailaturkadar".

Alhasil, amalan yang berpahala layaknya lailaturkadar adalah shalat isya berjemaah di masjid dan dilanjutkan dengan empat rakaat salat sunah. Terkesannya mudah, namun untuk menunaikannya cukup berat. Sebagaimana banyak diketahui, salat isya adalah salah satu salat yang terasa berat untuk melaksanakannya.

Entah karena waktunya yang cukup panjang atau karena sudah lelah dengan urusan dunia, hingga untuk berdiri menunaikan salat isya berasa berat sekali. 

Disebutkan dalam sebuah hadis yang dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah saw bersabda:

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada salat isya dan shalat subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.”

Salat isya ternilai berat untuk menunaikannya, apalagi dengan berjamaah di masjid dan dilanjut dengan salat sunnah empat rakaat. Sungguh amalan yang hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh mengharap rida dan pahala yang sejajar dengan pahala lailaturkadar yang sanggup dan terus menjaganya higga bisa istikamah.

Sumber: Bincang Syariah