Minggu, 05 Mei 2019 18:09

Ibu Kejam, Biarkan Putranya Mati Kelaparan di Kotak Mainan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Raquel Barreras dan putra bungsunya, Roman Barreras
Raquel Barreras dan putra bungsunya, Roman Barreras

Raquel Barreras (44) menitikkan air mata, pada sidang yang digelar di pengadilan Arizona, Jumat, 3 Mei 2019 lalu. Dia dinyatakan bersalah, atas kematian putranya, Roman Barreras (3), di kotak mainanny

RAKYATKU.COM, ARIZONA - Raquel Barreras (44) menitikkan air mata, pada sidang yang digelar di pengadilan Arizona, Jumat, 3 Mei 2019 lalu. Dia dinyatakan bersalah, atas kematian putranya, Roman Barreras (3), di kotak mainannya.

Sisa-sisa jasad Roman ditemukan di rumah bekas kontrakan Raquel oleh pemilik kontrakan pada Maret 2014, saat dia datang membersihkan rumah. Roman diperkirakan meninggal antara musim semi 2013 dan Januari 2014.

Raquel memiliki lima anak. Dia bercerai dengan suaminya, Martin Barreras, setelah kematian Roman. Namun, entah kenapa Raquel begitu membenci putra bungsunya tersebut. Keempat anaknya bersaksi di pengadilan.

Mereka mengaku dilarang untuk memberi makan kepada adiknya tersebut. Namun, beberapa dari mereka, kerap menyelinap untuk menyuapi Roman dengan kerupuk.

Barreras mengaku bersalah atas kejahatan itu. "saya hanyalah seorang ibu yang kecanduan narkoba, yang hidup dalam kemiskinan pak hakim," ujarnya. 

Mereka juga mengklaim Roman mungkin menderita kanker sebelum kematiannya, yang bisa berkontribusi pada penurunan berat badannya, menurut KGUN.

Departemen Keselamatan Anak Arizona, pernah memisahkan Roman dan tiga saudara kandungnya dari ibunya, setelah kelahirannya pada Juli 2010, karena kecanduan obat. Dia diserahkan ke ayahnya, Martin Barreras.

Namun, setahun kemudian, Martin mengembalikan Roman ke Raquel. 

Martin juga didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, dan dijadwalkan diadili pada Agustus. 

Pada hari Jumat, jaksa meminta juri untuk memberikan vonis bersalah terhadap Raquel Barreras. 

“Butuh waktu lama bagi Roman untuk mati. Kita tidak bisa membuat ini lebih baik untuk Roman. Apa yang bisa kita lakukan adalah membawa keadilan ... keadilan yang pantas untuk Roman," tegasnya.