Minggu, 05 Mei 2019 15:03

8 Partai Siap Gabung Koalisi Besar di DPRD Parepare, Jadi Oposisi?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Besarnya perubahan pada komposisi anggota DPRD Parepare hasil Pileg 2019, berimbas pada banyak hal. Salah satunya, konstalasi dukungan terhadap Pemkot Parepare.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Besarnya perubahan pada komposisi anggota DPRD Parepare hasil Pileg 2019, berimbas pada banyak hal. Salah satunya, konstalasi dukungan DPRD terhadap Pemkot Parepare.

Terbaru, beredar kabar 8 partai yang masuk parlemen bakal berkoalisi. Mereka memegang kursi mayoritas yang mencapai 15 kursi legislator.

Partai yang bergabung pada koalisi ini, yakni PBB, Hanura, NasDem, PDIP, Gerindra, Perindo, PPP, dan PKB. 

Kabarnya para pimpinan partai beserta legislatornya telah bertemu untuk mematangkan gagasan ini. 

Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Parepare, Faisal Andi Sapada (FAS), membenarkan koalisi besar tersebut memang telah dibahas. 

"Insyaallah kita akan deklarasikan pada 7 Ramadan mendatang," kata Faisal, saat ditemui awak media usai menghadiri acara pembubaran tim pemenangan Yasser Latief, Sabtu (4/5/2019).

FAS memaparkan koalisi itu bertujuan untuk menjaga marwah DPRD, parpol, dan masyarakat yang telah mengamanahkan suara mereka. 

"Selama ini marwah DPRD seperti tidak dihormati selayaknya, ketua partai tidak direken, dan oknum legislator mudah sekali 'dibeli'. Ini yang ingin kita perbaiki," beber FAS.

Namun demikian, para pimpinan partai menolak bila koalisi itu disebut sebagai koalisi oposisi. Pasalnya, ada PDIP dan Gerindra yang bergabung. Kedua partai ini termasuk pengusung Wali Kota-Wakil Wali Kota Parepare Taufan Pawe-Pangerang Rahim pada Pilkada lalu.

"Kita bukan oposisi. Ada PDIP dan Gerindra bersama kita. Bahkan jika ada program wali kota yang bagus, kita pasti dukung," tegasnya.

Salah satu legislator terpilih dari PPP, Rudy Najamuddin mendukung dibentuknya koalisi tersebut. Ia dan partainya menyatakan siap bergabung.

"Nah, Pemkot atau pihak manapun tidak perlu takut dengan adanya koalisi ini. Asalkan tidak ada hal melenceng, merampok uang rakyat dan mengakibatkan kerugian negara. Jika ada hal yang perlu kita kritisi, kita siap maksimalkan seluruh fungsi dan hak legislator koalisi, termasuk hak angket dan interpelasi, bahkan impeachment (pemakzulan)," beber Rudy.

Dengan 25 kursi di di DPRD Parepare, koalisi 15 kursi ini menjadi kubu mayoritas di parlemen. Seperti diketahui, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Taufan Pawe-Pangerang Rahim berasal dari Partai Golkar. Partai yang dipimpin Taufan ini gagal menambah jumlah kursi di DPRD, stagnan pada 5 kursi.