Kamis, 02 Mei 2019 15:39

Pasutri Jihad Andai Jokowi Menang, Gus Nadir: Itu Mati Konyol

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nadirsyah Hosen atau dikenal Gus Nadir.
Nadirsyah Hosen atau dikenal Gus Nadir.

Sepasang suami istri (pasutri) berencana melakukan andai capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019. 

RAKYATKU.COM - Sepasang suami istri (pasutri) berencana melakukan andai capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019. 

Rencana itupun mendapatkan komentar telak dari Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau dikenal Gus Nadir.

Melalui akun Twitter @romitsut, pemilik akun menceritakan kesiapan melakukan jihad andai Jokowi-Ma'ruf dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Sang istri pun bersedia untuk jihad bersama dengan suami.

"Istriku bertanya, pah kalau 01 yang dilantik dengan kecurangan apa yang dilakukan? Aku jawab 'Lawan dengan jihad'. Istri bertanya lagi: lah terus kalau peluru menembus jantungmu pah? Aku jawab: maka kamu harus siap jadi janda. Sambil genggam tanganku: aku akan jihad bersama suamiku," kata akun itu seperti dikutip, Kamis (2/5/2019).

Cuitan itupun ramai dikomentari para warganet. Gus Nadir turut memberikan komentar atas cuitan itu dengan jawaban sangat telak.

"Bapak @romitsut curang atau tidak itu biarkan nanti Mahkamah Konstitusi yang putuskan. Bukan saya atau anda, juga bukan ijtima' ulama," balas Gus Nadir.

Gus Nadir menyebut jihad yang dilakukan pasutri itu bukanlah dianggap sebagai jihad dan mati syahid. Gus Nadir menyebut tindakan jihad yang dilakukan pasutri itu sebagai mati konyol.

"Presiden yang dilantik nanti itu sah secara hukum, Melawan presiden yang sah itu boughat, bukan dianggap jihad. Bukan mati syahid tapi mati konyol, pak!" ungkap Gus Nadir.

Cuitan dari Gus Nadir mendapatkan respons dari warganet. Banyak warganet mengaku miris melihat sikap pasutri yang dinilai salah memaknai jihad sesungguhnya.