RAKYATKU.COM, GOWA - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Gowa terus memantau kondisi harga dan stok komoditas jelang Ramadan hingga lebaran nanti.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga di Gowa pada saat musim hujan yang bersamaan dengan bulan suci Ramadan. Meski sejumlah harga dan stok pangan dipastikan aman, pemantauan terus akan terus dilakukan.
Kepala Dispedastri, Andi Sura mengatakan, pihaknya akan menjaga komoditas yang berasal dari dataran tinggi, mengingat komoditas yang dijual di Pasar Minasamaupa Sungguminasa kebanyakan barang dari daerah Malino.
"Yang kita jaga pada saat musim hujan biasanya yang dari dataran tinggi seperti cabe, tomat, wortel, dan bawang. Dan itu merupakan komoditas yang sangat berpengaruh dari curah hujan," kata Andi Sura kepada Rakyatku.com, Kamis (2/5/2019).
Dari hasil sidak yang dilakukan di Pasar Minasamaupa Sungguminasa beberapa waktu lalu, lanjut Andi Sura, ketersediaan bahan pokok dipastikan aman seperti beras, terigu, gula, ayam, gas elpiji, dan bumbu dapur.
Sedangkan untuk daging seperti ayam boiler jelang Ramadhan dan Idulfitri ini dipastikan aman dengan stok 2 juta ekor/ minggu dengan kisaran harga Rp 22-24 ribu/kg ditangan produsen, sedangkan ditangan konsumen akan menaikkan Rp 5-8 ribu/kg.
