RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan Dinas PSDA Kabupaten Sidrap, melakukan survei dan pengukuran kerusakan tanggul Saluran Sekunder Tanru Tedong, Daerah Irigasi Bulu Cenrana, Kecamatan Dua Pitue, Rabu (1/5/2019).
Saluran tersebut jebol sehari sebelumnya, akibat luapan air Sungai Bila dan Bulu Cenrana.
Utusan BBWS Pompengan terdiri tim teknis 3 orang, serta satu tim untuk melakukan pengukuran.
Sementara dari PSDA Sidrap diwakili Kabid Operasi dan Pemeliharaan, Muhammad Yusuf, Staf Teknis Bidang OP, Sahar, serta Juru Irigasi UPTD PSDA Bulu Cenrana, Iskandar.
Kabid OP Dinas PSDA Sidrap, Muhammad Yusuf mengatakan, kerusakan yang terjadi cukup besar dan membutuhkan anggaran besar.
"Makanya BBWS Pompengan Jeneberang akan memasukkan dalam program tanggap darurat penanggulangan bencana Kementerian Pekerjaan Umum RI," kata Yusuf.
Untuk itu, sambung Yusuf, BBWS Pompengan meminta Bupati Sidrap membuat surat pernyataan tanggap darurat bencana.
Menurut Yusuf, Bupati Sidrap, H Dollah Mando menaruh perhatian tinggi agar proyek perbaikan secepatnya dilaksanakan.
"Beliau menginstruksikan segera diperbaiki agar 2.000 hektar areal sawah layanan Saluran Sekunder Tanru Tedong tetap bisa berproses pada Musim Tanam April-September 2019," ungkanya.
Kalau 2.000 hektar tersebut tidak tergarap, kata lagi, maka akan menyebabkan kehilangan nilai hasil panen sekitar Rp60 miliar.