Rabu, 01 Mei 2019 15:52

Lagi, China Jatuhkan Hukuman Mati Terhadap Warga Kanada

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bendera China dan Kanada dipamerkan pada 4 Desember 2017 di Beijing, Cina.
Bendera China dan Kanada dipamerkan pada 4 Desember 2017 di Beijing, Cina.

Fan Wei adalah warga Kanada kedua yang dijatuhi hukuman mati di China tahun ini. Pada bulan Januari, seorang warga Kanada bernama Robert Lloyd Schellenberg

RAKYATKU.COM - Satu lagi warga negara Kanada dijatuhi hukuman mati di China. Fan Wei diadili karena memproduksi dan memperdagangkan metamfetamin.

Fan adalah warga Kanada kedua yang dijatuhi hukuman mati di China tahun ini. Pada bulan Januari, seorang warga Kanada bernama Robert Lloyd Schellenberg, juga diberi hukuman serupa.

Menanggapi putusan itu, Kanada menuduh Beijing secara sewenang-wenang menerapkan hukuman mati, dan telah meminta grasi kepada Fan.

Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland mengatakan bahwa mereka "sangat prihatin" dengan hukuman mati itu.

"Kanada menentang keras hukuman mati di mana-mana di seluruh dunia," katanya.

"Kami berpikir bahwa ini adalah hukuman yang kejam dan tidak manusiawi, yang kami pikir tidak boleh digunakan di negara mana pun. Kami jelas sangat prihatin ketika diterapkan pada warga Kanada."

Sementara itu, Urusan Global Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa China "telah meningkatkan penentangan keras kami terhadap hukuman mati dengan China, dan akan terus melakukannya".

Badan diplomatik itu mengatakan bahwa perwakilan mereka menghadiri sidang putusan pada 30 April, dan telah meminta China untuk memberikan grasi kepadanya.

Fan Wei dijatuhi hukuman bersama sepuluh orang lainnya, termasuk lima orang asing, pada hari Selasa.

Tersangka lainnya yang bernama Wu Ziping, yang kewarganegaraannya tidak dijelaskan, juga dijatuhi hukuman mati.

Sembilan lainnya, termasuk seorang warga Amerika dan empat orang Meksiko, dijatuhi hukuman penjara.

Semua ditahan pada 2012 dan persidangan berlangsung pada 2013.

Hubungan China dan Kanada
Hubungan antara Kanada dan China menjadi tegang sejak penangkapan eksekutif Huawei di Vancouver pada awal bulan Desember.

Kasus terbaru ini kemungkinan akan semakin mengobarkan perselisihan diplomatik antar ke dua negera.

Dua warga Kanada lainnya, mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor, juga ditahan oleh China dan menghadapi tuduhan merusak keamanan nasional.