Selasa, 30 April 2019 16:40

Kaisar Jepang Mulai Ritual Turun Tahta

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kaisar Akihito mengenakan jubah cokelat keemasan dan topi baja hitam selama ritual turun tahta
Kaisar Akihito mengenakan jubah cokelat keemasan dan topi baja hitam selama ritual turun tahta

Kaisar Akihito sedang bersiap untuk turun dari tahta pada hari Selasa (30/04/2019). Dia telah menjadi raja Jepang pertama yang turun tahta dalam lebih dari 200 tahun.

RAKYATKU.COM - Kaisar Akihito sedang bersiap untuk turun dari tahta pada hari Selasa (30/04/2019). Dia menjadi raja Jepang pertama yang turun tahta dalam lebih dari 200 tahun.

Proses ritual turun tahta dimulai jam 7 pagi di Matsu-no-Ma, aula paling elegan di Istana Kekaisaran.

Kaisar mengenakan jubah cokelat keemasan dan topi baja hitam, untuk "melaporkan" turun tahtanya kepada leluhurnya dan para dewa di beberapa "tempat suci" di istana.

Ritual itu akan dilakukan di hadapan regalia kekaisaran (pedang dan permata kuno) yang dianggap sebagai bukti penting dari legitimasi seorang kaisar.

Upacara akan diakhiri dengan pidato terakhir dari Kaisar Akihito.

Selanjutnya, pada hari Rabu pagi, Putra Mahkota Naruhito, yang berusia 59 tahun akan mewarisi Tahta Kekaisaran.

Naruhito akan menjadi kaisar ke-126 Jepang, dan secara resmi akan memimpin negara itu ke era Reiwa.

Naruhito dididik di Oxford dan menjadi putra mahkota pada usia 28 tahun. Pada tahun 1986, ia dikabarkan bertemu dengan istrinya Putri Mahkota Masako Owada di sebuah pesta teh. Mereka menikah pada tahun 1993.

Satu-satunya anak pasangan itu, Putri Aiko, lahir pada tahun 2001. Namun, hukum Jepang saat ini membatasi perempuan untuk mewarisi tahta sehingga dia bukan pewaris ayahnya.

Pamannya, Pangeran Fumihito adalah yang pertama di garis tahta, diikuti oleh sepupunya, Pangeran Hisahito yang berusia 12 tahun.