RAKYATKU.COM, AUCKLAND - Pesawat Latam Airlines baru satu jam meninggalkan Bandara Auckland, Selandia Baru menuju Santiago, Chili, Jumat, 26 April 2019 lalu. Ketika seorang pria masuk ke dalam toilet, dan hendak bunuh diri.
Beberapa kru pesawat kemudian mendobrak pintu toilet. Sementara beberapa penumpang, tampak melongo.
Mereka berspekulasi dan takut akan keselamatan mereka. Demikian dilaporkan New Zealand Herald.
Tak lama kemudian, saat pintu toilet berhasil didobrak, seorang pria ditarik paksa. Dia seorang warga negara Chili.
Andrea Bastos, salah seorang penumpang mengatakan, pria itu tidak waras.
"Dia tidak mau pergi, lalu dia bilang dia mau. Pramugari harus masuk ke kamar mandi, kemudian mereka menyeretnya ke area dapur dan mencoba menenangkannya," kata putra Bastos, Fabrizio Farra.
Akibat insiden itu, penerbangan terpaksa berbalik dan mendarat di Auckland, setelah berada di udara selama sekitar empat jam.
Manajer perbatasan nasional Stephanie Greathead mengatakan, pria itu tidak dideportasi dan berada di Selandia Baru dengan visa liburan kerja yang valid.
Penumpang lain, Neusa Rohsig, mengatakan, mereka yang ada di pesawat tidak diberi informasi yang cukup tentang apa yang terjadi.
"Dari sedikit yang kita saksikan, sikapnya tergesa-gesa," katanya.
Pria Chili itu ditahan di bawah Undang-Undang Keimigrasian, tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh polisi.
Seorang juru bicara Latam Airlines mengatakan, penerbangan itu terpaksa kembali ke Auckland karena penumpang yang mengganggu.
“Keputusan itu dibuat sejalan dengan protokol operasional dan keselamatan yang ditetapkan, yang dirancang untuk menjaga keselamatan penumpang. Pesawat tiba dengan selamat di Auckland pukul 20.14 waktu setempat dan disambut oleh otoritas setempat untuk mengawal penumpang tersebut. Tidak ada kerusakan yang ditemui oleh penumpang atau awak," kata juru bicara itu.
Latam meminta maaf atas ketidaknyamanan pada penumpang. Penerbangan pengganti ke Santiago berangkat pada Sabtu sore.