Selasa, 30 April 2019 02:30

Penelitian: Badan "Besar" = Otak "Kecil"

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Obesitas berbahaya pada kesehatan tubuh sudah jadi rahasia umum. Sebuah studi baru menyatakan obesitas bisa berdampak pada otak, membuatnya lebih kecil.

RAKYATKU.COM - Obesitas berbahaya pada kesehatan tubuh sudah jadi rahasia umum. Sebuah studi baru menyatakan obesitas bisa berdampak pada otak, membuatnya lebih kecil alias menyusut.

Para peneliti dari Belanda menganalisis pindaian otak dan menemukan makin tinggi lemak di tubuh makin menurun volume otak di beberapa area.

Secara spesifik, terlalu banyak lemak tubuh dikaitkan dengan berkuranganya jumlah materi abu-abu atau gray matter, jaringan otak yang berisi sel-sel saraf di otak bagian tengah.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Radiology itu, kaitan tersebut muncul lebih tinggi pada wanita. 

Mereka juga melihat adanya perubahan pada materi putih otak (white matter), serat saraf panjang yang membantu berkomunikasi, disebabkan oleh lemak. 

"Masih belum jelas mengapa kadar lemak terkait dengan penyusutan volume otak atau perbedaan pada materi putih. Satu pemikirannya adalah tingginya kadar lemak tubuh bisa jadi menyebabkan inflamasi yang merusak jaringan otak. Volume otak yang lebih kecil dapat mengindikasikan kehilangan neuron pada area tersebut," tulis peneliti dikutip Daily Mail.

Akan tetapi, studi ini yang dilakukan hanya dalam satu waktu, masih belum jelas apakah obesitas yang mengubah otak atau apakah orang dengan volume materi abu-abu yang lebih sedikit di beberapa area berisiko tinggi terkena obesitas.

Oleh karena itu para peneliti mencatat masih memerlukan studi dan riset lebih lanjut mengenai hal itu. Agar bisa mengetahui kaitan sebenarnya apakah dengan menurunkan berat badan dapat membantu otak lebih baik.