Senin, 29 April 2019 04:00

Cara Mudah Membedakan Oli Asli dan Palsu

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tingginya angka penjualan sepeda motor saat ini juga berimbas pada tingginya permintaan terhadap produk pelumas atau oli. 

RAKYATKU.COM - Tingginya angka penjualan sepeda motor saat ini juga berimbas pada tingginya permintaan terhadap produk pelumas atau oli. 

Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah oknum nakal untuk memproduksi pelumas palsu yang tentunya merugikan konsumen dan nama merek pelumas yang dipalsukan.

Hal ini tentu membuat pemilik kendaraan bingung karena tak mampu membedakannya. Bahkan pemilik kendaraan yang datang ke bengkel biasanya tidak memegang oli secara langsung.

Karena itu, pemilik kendaraan harus jeli saat memilih oli yang hendak digunakan untuk motor kesayangan. Lalu Bagaimana cara membedakan oli asli dengan yang palsu?

Dilansir laman Liputan6, berikut ulasannya seperti dikutip, Senin (29/4/2019):

1. Label

Kebanyakan dari pemalsu produk akan berusaha menekan biaya produksi. Oleh karena itu label kemasan dari produk palsu akan terlihat berbeda (biasanya lebih jelek) dibandingkan produk asli.

Untuk memastikan, pemilik harus mengetahui bagaimana packaging botol oli. Biasanya kemasan dari oli palsu akan menggunakan sticker bontax standar untuk melabeli kemasannya. Hal ini berbeda dengan produk asli yang menggunakan sticker berbahan dasar vinyl yang lebih kuat.

2. Kemasan Botol

Mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari kemasan botol. Tak botol oli bekas akan digunakan kembali. Jika kondisi botol oli kusam dan jelek, bisa jadi itu salah satu dari oli palsu. Botol dari oli yang asli pasti tampak lebih mulus.

3. Nomor Identifikasi Pada Kemasan

Biasanya terdapat nomor ID di tutup botol dan kemasan dari oli mesin. Untuk mengeceknya, pemilik kendaraan bisa mencocokan keduanya. Jika tak ditemukan nomor yang sama di keduanya, bisa jadi oli itu palsu.

4. Tutup Oli

Setiap produsen dari oli motor sudah punya teknologi seal untuk tutup botol kemasan. Sekali tutup botol dibuka, maka rusaklah seal dari tutup tersebut. Artinya tutup botol ini hanya bisa digunakan satu kali.

Hal ini tidak pernah bisa ditiru oleh produsen oli palsu. Hal ini tentunya akan mempermudah pemilik kendaraan untuk menilai asli atau tidaknya oli motor.

5. Warna dan Bau

Indikator terakhir dari oli palsu ialah warna dan baunya. Untuk warnanya memang beragam, karena setiap oli memiliki teknologi. Yang jelas oli yang baru akan terlihat bening dan tak berbau.

Sebaliknya, oli palsu akan terlihat sedikit lebih keruh dan berbau karena oli palsu biasanya dioplos dengan berbagai macam zat.