RAKYATKU.COM - KPU Provinsi Bengkulu telah menyelesaikan 100 persen scan C1 --hasil penghitungan suara di TPS-- dan menginputnya ke dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul tipis dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dari Situng KPU, Prabowo-Sandi meraih 585.521 suara (50,13 persen). Sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 582.564 suara (49,87 persen).
Hasil di Situng itu, ternyata berbeda dengan hasil quick count dua lembaga survei, yaitu Poltracking dan Indo Barometer yang keduanya memperkirakan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di Provinsi Bengkulu. Meski, bisa jadi kesalahan itu masih dalam margin of error.
Peneliti Indo Barometer, Tomo, memberikan penjelasan perbedaan hasil quick count dan scan C1 KPU di Bengkulu bisa berbeda.
Menurutnya, hal itu karena Indo Barometer hanya menggunakan 9 sampel TPS di Bengkulu, sehingga angka margin of error-nya melebar. Namun, dia memastikan, untuk total suara nasional, tidak akan berbeda jauh dari hasil quick count Indo Barometer.
"Sampel kami di Bengkulu hanya 9 TPS jadi makin sedikit sampelnya, margin of error makin besar. Namun secara nasional margin of error tetap 1 persen. Lagipula perbedaan kami antara suara Jokowi dan Prabowo tipis," jelas Tomo dikutip Kumparan, Sabtu (27/4/2019).
Sementara Manajer Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, juga menjelaskan hal yang sama. Memang benar data quick count Poltracking meleset dari hasil akhir scan C1 KPU, namun ada margin of error.
"Untuk case Bengkulu sendiri, berdasarkan data cross tabulasi, margin of errornya mencapai 9.65% persen, karena TPS sample di sana mengecil yaitu sebaran klusternya 0,75 persen atau di bawah 1 persen," ungkap Arya Budi.
Berikut hasil quick count yang tidak sesuai:
Poltracking
- Jokowi-Ma'ruf: 58,78 persen
- Prabowo-Sandi: 41,22 persen
Indo Barometer
- Jokowi-Ma'ruf: 51,40 persen,
- Prabowo-Sandi: 48.60 persen
Quick Count yang Sesuai:
Meski begitu, ada lembaga survei yang hasil quick countnya sesuai dengan hasil scan C1 KPU di Situng, yaitu quick count CSIS & Cyrus dan SMRC.
CSIS & Cyrus
- Jokowi-Ma'ruf: 46,62 persen
- Prabowo-Sandi: 53,38 persen
SMRC
- Jokowi-Ma'ruf: 47,03 persen
- Prabowo-Sandi: 52,97 persen