RAKYATKU.COM, CILEGON - Acep Sumekar (55) alias Miing Sumaker mengaku punya kebiasaan yang sudah dijalani selama 29 tahun. Ia mengonsumsi obat sakit kepala Paramex 12 tablet atau 3 strip tiap hari.
Bila selama 29 tahun itu berarti sudah menghabiskan 70 ribu bungkus obat dengan kandungan aktif parasetamol tersebut. Apa yang terjadi dalam tubuh Miing selama mengonsumsi obat?
Miing mengaku tak merasakan efek samping. Obat itu baginya seperti nasi yang tiap hari harus dimakan.
Sudah seperti candu, bila tak minum obat ia justru kena serangan sakit kepala. Akibatnya, kepalanya tak bisa mendukung untuk melakukan hal-hal produktif.
"Saya (mengkonsumsi obat) dari tahun 90 sampai dengan sekarang itu kurang lebih 29 (tahun). Kalau sekarang kadang-kadang minimal 10 maksimal 12 itu sejak tahun 2.000 ke sini," kata Miing dikutip Detik.com, Jumat (26/4/2019).
Kalau tidak minum obat, lelaki yang beralamat Kepudenok, Citangkil, Kota Cilegon, itu mengaku terserang sakit kepala yang mengganggu produktivitasnya.
Setiap 1 atau 2 jam sekali, ia mesti menelan 2 butir obat. Atau setiap dirasa kepalanya hendak kumat ia langsung meminum obat. Kalau kepalanya sakit Miing tak bisa mncegahnya dan sakitnya bisa lama.
"Tujuannya kalau saya mau pusing baru makan Paramex kalau nunggu pusing lama sembuhnya," ujarnya.
Selama 29 tahun mengkonsumsi obat generik, ia belum pernah merasakan efek samping. Miing mengaku belum pernah periksa ke dokter atas kelainannya itu.
Ia beralasan dokter pasti marah jika tahu dirinya pecandu berat Paramex. "Tidak ada efek samping bahkan satu jam sekali saya sering minum," ucapnya.
