RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panakkukang curhat. Mereka merasa, beban tugas yang harus mereka jalani, tidak sebanding dengan honor yang diterima.
"Kalau teman-teman bilang, jauh dari kata seimbang antara honor yang diterima dengan kerja kita selama ini," kata Ketua PPK Panakkukang, Umar, kepada Rakyatku.com, Kamis (25/4/2019).
Umar membeberkan besaran honor yang akan diterima. Untuk Ketua PPS, sebesar Rp550 ribu, anggota KPPS Rp500 ribu, dan petugas pengamanan Rp400 ribu. Jumlahnya itu, kata dia, belum termasuk potong pajak.
"Kalau Ketua PPK Rp1,850 juta, anggota Rp1,6 juta, dan sekretaris Rp1,3 juta," tambahnya.
Gaji yang sudah diterima, kata Umar, baru honor dari Januari sampai Maret. Untuk April ini, belum. Di SK, ia akan bekerja hingga Mei. Namun bila ada masalah dalam proses ini yang menyangkut wilayah kerjanya, bisa sampai Juni.
"Bagaimana dengan yang sakit, mereka bayar obat dan perawatan pakai dana pribadi. Kami kan juga ini begadang, dari pagi biasa pulang jam 2, itu kami beli vitamin atau minuman-minuman itu pakai uang sendiri. Yang ditanggung itu cuma makan Rp20 ribu untuk tiga kali makan sehari," jelasnya.
Apalagi diakui Umar, dengan Pemilu serentak ini, sangat terasa beban kerja yang harus dilakukan. Belum lagi bila ada hal yang mengharuskan petugas PPK mesti mencari berkas di tengah tumpukan tiga ribu kotak suara di gudang.
"Harapannya sistem ini diperbaiki. Kalau menurut saya ini mesti dievaluasi. Undang-undang Pemilu serentak ini diperbaiki. Kalau bersamaan seperti ini saya pikir tidak bisa berjalan baik," pungkasnya.