RAKYATKU.COM, PAREPARE - Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Parepare meluncurkan program beras sehat.
Penyuluh Pertanian Dinas PKP, Kasmawati mengatakan, lokasi percontohan yang dijadikan sebagai
percontohan mengambil lahan seluas 10 hektar di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare.
"Ini musim tanam kedua di tahun 2019. Dan pada musim tanam ke dua, pemkot melalui Dinas PKP meluncurkan program beras sehat dengan memanfaatkan 10 hektar sawah," kata Kasmawati, Rabu (24/4/2019).
Program tersebut, kata Kasmawati, melibatkan sejumlah kelompok tani (Koptan) yang ada di wilayah tersebut.
Koptan, lanjut dia, diberi bantuan bibit unggul seperti bibit beras Bramo, yang saat ini menjadi pilihan beras terbanyak untuk dikonsumsi masyarakat yang ada di Parepare. "Pelaksanannya kita mulai hari ini," jelasnya.
Beras sehat yang menggunakan bibit unggul, tambah Kasmawati, memiliki banyak kelebihan yang akan memberi keuntungan besar bagi masyarakat petani. Salah satunya, kata dia, pupuk yang digunakan 50 % yakni dari pupuk organik biota.
Arham, salah seorang petani setempat, yang juga Ketua Koptan Harapan mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dari pemerintah dalam memprogram beras sehat.
Perhatian pemerintah di sektor pertanian, kata Arham, sangat diharapkan petani, meski lahan pertanian di Kota Habibie terbilang sangat minim dibanding daerah lainnya.
"Dengan menyisikan anggaran untuk kesejahteraan petani di Parepare, menjadi harapan buat kami untuk tetap bercocok tanam di bidang pertanian. Kami berharap pertanian tetap mendapat perhatian pemerintah seperti saat ini," ungkap Arham.
