Rabu, 24 April 2019 08:15

Belanda Godok Kerja Sama 10 Top Investasi Milik Pemerintah Kota Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat menerima kunjungan delegasi dari Belanda di kediaman wali kota, Selasa (23/4/2019).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat menerima kunjungan delegasi dari Belanda di kediaman wali kota, Selasa (23/4/2019).

Pasca peluncuran 10 Top Investasi milik Pemerintah Kota Makassar tahun lalu, minat perusahaan dagang berbagai negara-negara maju sangat tinggi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasca peluncuran 10 Top Investasi milik Pemerintah Kota Makassar tahun lalu, minat perusahaan dagang berbagai negara-negara maju sangat tinggi.

Semua beramai-ramai menggodok berbagai potensi investasi di Makassar. Salah satunya Belanda. Hal ini terlihat saat Delegasi Dagang Perusahaan Belanda, bersama Tim Kedubes Belanda melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto terkait potensi kerjasama perdagangan dan investasi antara Makassar dan Belanda, di kediaman wali kota, Selasa (23/4/2019).

Dalam misi dagang Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Sulawesi Selatan pada 23 dan 24 April 2019, sebanyak sembilan perusahaan dan organisasi Belanda, diketahui sebagian besar sudah memiliki kehadiran tetap di Indonesia, ikut terlibat.

Mereka adalah Deltares, Engeldot-Water, Pelatihan & Konsultasi MDF, Arsitek OASA, Royal HaskoningDHV, Royal IHC, Simavi, Boskalis, dan rempah-rempah Verstegen. 

Wakil Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Belanda, Joost Nuijten, yang memimpin delegasi perdagangan menggambarkan keahlian Belanda di bidang-bidang seperti urusan maritim, pengelolaan air, pengelolaan limbah, pertanian dan konsultan. 

Tujuannya untuk menawarkan wawasan perusahaan-perusahaan ini ke dalam peluang ekonomi, investasi, dan perdagangan di kawasan ini, serta membangun dan memperkuat koneksi bisnis di Sulawesi Selatan.

Terkait 10 Top Investasi Makassar, Nuijten tidak menyebutkan secara spesifik salah satu potensi yang akan disinergikan. Tetapi menurutnya, delegasi Dagang Belanda memiliki keahlian di berbagai bidang, sehingga memungkinkan untuk masuk di 10 top investasi tersebut.

“Perusahaan kami tidak bergerak pada satu proyek saja,” ungkap Nuijten.

Sementara itu, Danny sapaan karib Wali Kota Makassar mengatakan, pertemuannya dengan delegasi dagang Belanda salah satunya untuk membahas master plan air di Makassar, baik water supply (suplai air) maupun waste water (air limbah).

Danny mengakui dari 10 investasi, seluruhnya memerlukan manajemen yang baik. Mulai dari pengelolaan air limbah, sanitasi, dan suplai air. “Ini saya lihat menjadi hal yang paling berpotensi dikerjasamakan,” terang Danny.