RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sedikit demi sedikit, pengakuan Indra Anugrah Saputra (20) mulai terkuak, soal penyebab dia menikam dengan sadis Rosalina Kumala Sari (18) hingga tewas.
Panit 1 Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Armin yang menemui tersangka di RS Bhayangkara, akhirnya bisa mengorek sedikit demi sedikit apa yang terjadi di kamar 209 Hotel Benhil Toddopuli, Kamis, 11 April 2019.
Tersangka sebagaimana dituturkan Ipda Armin mengatakan, usai checking 4 jam dan mendapat kunci, dia kemudian naik ke kamar 209 Hotel Benhil. Menunggu Rosalina, yang telah dibooking temannya dengan tarif Rp700 ribu.
Tak lama kemudian, si pemesan menelepon ke ponsel Indra. Dia membatalkan bookingan. Ketika kemudian Rosalina tiba, Indra memberitahukan kepada janda satu anak itu.
Rosalina tak terima. Keduanya lalu cekcok. Usai mengatai Indra "Sund*la", wanita yang akrab disapa Ocha itu, juga membuka sandalnya, lalu menamparkan ke Indra.
Hal itulah yang membuat Indra naik pitam. Dia lalu mendorong Ocha ke tempat tidur, lalu mencabut sangkurnya, dan menusukkan ke tubuh Ocha secara membabibuta.
Dalam sebuah video, Indra mengaku tak tahu berapa kali dia tusuk korban.
Hasil penyelidikan polisi di TKP, tubuh korban menderita 27 luka tusukan benda tajam. Darah menggenangi seprai. Usai menusuk korban, pelaku juga melemparkan kursi ke tubuh korban.
Dia lalu membuka celana jinsnya yang kecipratan darah. Lalu mengunci pintu kamar dari luar, kemudian keluar setelah menyerahkan kunci kamar ke resepsionis.
Tubuh korban ditemukan seorang roomboy saat akan membersihkan kamar pada pukul 15.00 Wita.
